Kala Farid Beradu Akting dengan Bang Joni
FILM komedi Aceh tentang sosialisasi pencegahan Covid-19 ini diperankan langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh
* Ketua DPRK Banda Aceh Sosialisasi Pencegahan Covid-19
Jumlah kasus inveksi Covid-19 di Aceh hingga Minggu (6/12/2020) sudah mencapai 8.422 kasus. Dari 23 kabupaten/kota, Banda Aceh merupakan yang tertinggi, mencapai 2.177 kasus positif dan 155 orang masih dalam perawatan. Berbagai upaya sosialisasi terus digencarkan, salah satunya melalui film komedi Aceh yang diinisiasi Ketua DPRK Banda Aceh dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Banda Aceh.
FILM komedi Aceh tentang sosialisasi pencegahan Covid-19 ini diperankan langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, dan sejumlah bintang film komedi Aceh ‘Empang Breuh’, seperti Bang Joni, Bang Taleb, dan Raja.
Melalui karakter masing-masing, mereka menyampaikan pesan-pesan edukasi tentang pencegahan Covid-19 yang disajikan dengan narasi yang kocak dengan kekhasannya masing-masing. Durasi film berlangsung selama 15 menit dan diberi judul ‘Banda Aceh melawan Covid-19'.
Tayangan film pendek ini bisa disaksikan pada Program Nonton Bareng di Fanspage Facebook serambinews.com dan channel YouTube Serambi On TV, pada Minggu (6/12/2020) pukul 20.30 WIB.
Pesan-pesan edukasi yang disampaikan dalam film tersebut di antaranya menyampaikan kepada masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus korona di Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh.
"Kita memilih film komedi ini sebagai media untuk menyosialisasikan secara masif tentang pentingnya mengikuti protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Farid, Minggu (6/12/2020).
Farid berharap, pesan-pesan yang disampaikan dengan kocak itu bisa mudah dipahami, dicerna, dan melekat dalam pikiran masyarakat tentang bahaya ancaman Covid-19. Selain itu, juga diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari melalui 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat melakukan aktivitas.
Farid mengingatkan, Covid-19 ini tidak terlihat secara kasat mata. Namun, kemunculannya dalam tubuh seseorang bisa dirasakan dengan adanya gejala-gejala tertentu. Oleh karena itu, sebelum adanya informasi resmi dari pemerintah bahwa negara Indonesia benar-benar telah aman dari Covid-19, sosialisasi dan berbagai tindakan pencegahan lainnya harus terus dilakukan. Salah satunya melalui media film yang sekaligus berfungsi untuk menghibur masyarakat.
"Semoga kehadiran kami, peran Bang Joni dan kawan-kawannya dalam film komedi kali ini bisa mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan dapat dipahami lebih mudah, baik secara visual maupun aksi lainnya," tutur Farid.(*)