Rahmi Tewas Dibakar Suami, Warga Mengamuk Keroyok Pelaku hingga Masuk Rumah Sakit

Warga yang mengetahui kejadian langsung naik pitam dengan cara menendang dan menghadiahkan bogem kepada pelaku.

Editor: Faisal Zamzami
Representative Photo
Ilustrasi 

Dirinya menerangkan‎, bahwa kakaknya dan pelaku sudah lama pisah dan saat ini masih proses perceraian, dan kakaknya selalu diancam oleh pelaku untuk dibunuh karena pelaku tak ingin bercerai.

"Siapa yang tahan bang, dia (RS) selalu memukul kakak saya, minta minta uang dengan kakak saya, dia gak kerja , barang dirumah habis di jualnya," ungkapnya.

Dirinya berharap pelaku bisa dihukum berat, kalau perlu dihukum mati, nyawa harus dibalas nyawa, karena perbuatanya sudah sangat keji.

‎"Pokoknya saya minta pelaku dihukum berat karena perbuatanya sangat keji sekali," pungkasnya.

Berdasarkan‎ informasi dilapangan, pelaku pembunuhan dengan cara membakar ini sudah diamankan oleh pihak polres Dumai, namun masih mendapatkan perawatan di RSUD karena mengalami luka bakar serta amukan massa.

S
Rahmi (28) tewas usai dibakar oleh suaminya sendiri berinisial RS (22) di Jalan Hasanudin simpang empat lampu merah, arah ke ratu Sima, Selasa (8/12/2020) sekitar Jam 09.00 WIB. (Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra)

Berdasarkan keterangan dari adik korban, Risa, kejadian naas itu terjadi begitu cepat.

"Saat itu saya dan kakak berada di kios, saat itu kakak sedang tidur di kios, dan saya menyiapkan jajanan dan barang-barang dagangan.

Tiba-tiba pelaku datang dan meloncat dengan membawa obor serta ‎bensin, dan langsung membakar kakak saya," katanya, Selasa sambil meneteskan air mata.

Risa menjelaskan, api secara cepat membakar kios beserta kakaknya, bahkan ia juga mengalami luka bakar akibat perbuatan dari suami kakaknya tersebut.

"Kejadian cepat bang, pagi hari, dia (RS) bawa bensin sama obor untuk membakar kakak saya, memang biadab," ucapnya dengan nada marah.

Risa menerangkan‎, bahwa kakaknya dan pelaku sudah lama pisah dan saat ini masih proses perceraian.

Risa mengaku kakaknya selalu diancam oleh pelaku untuk dibunuh karena pelaku tak ingin bercerai.

"Siapa yang tahan bang, dia (RS) selalu memukul kakak saya, minta-minta uang dengan kakak saya, dia gak kerja, barang di rumah habis dijualnya," ungkapnya.

Risa berharap pelaku bisa dihukum berat, bahkan bila perlu dihukum mati.

‎"Pokoknya saya minta pelaku dihukum berat karena perbuatanya sangat keji sekali," kata Risa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved