Luar Negeri

Penyakit Misterius Serang India, Tim Medis Temukan Logam Berat Dalam Tubuh Korban

sebuah studi awal menemukan bahwa hal itu disebabkan oleh logam seperti timbal dan nikel yang dikonsumsi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
Press Trust of India via Hindustan Times
Seorang wanita dibawa oleh keluarganya setelah mengalami kejang dan gejala lainnya seperti epilepsi. Penyakit tak dikenal ini telah menyebabkan lebih dari 500 orang dirawat di rumah sakit. 

SERAMBINEWS.COM - Penyakit misterius yang menyebabkan satu kematian dan 500 orang lebih dilarikan ke rumah sakit sejak akhir pekan lalu, mulai terkuak.

Penyakit dengan gejala mulai, pusing dan kejang hingga epilepsi di Eluru, Andhra Pradesh, India ternyata adalah neurotoksisitas yang diduga disebabkan oleh keberadaan logam berat.

Melansir dari Hindustan Times, Rabu (9/12/2020), sebuah studi awal yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), menemukan bahwa hal itu disebabkan oleh logam seperti timbal dan nikel yang dikonsumsi.

Otoritas AIIM telah menyerahkan laporan awal tentang hal ini ke Departemen medis dan kesehatan Andhra Pradesh pada Senin (7/12/2020) malam.

Pihak berwenang setempat telah meminta beberapa pengujian lagi untuk menguatkan temuan tersebut.

Neurotoksisitas mengacu pada kerusakan di bagian otak atau sistem saraf tepi yang disebabkan oleh paparan bahan beracun.

Baca juga: India Diserang ‘Penyakit Misterius’, 471 Orang Dirawat di Rumah Sakit dan Satu Meninggal Dunia

Baca juga: 300 Orang Jatuh Sakit Diserang Penyakit Misterius di India, Begini Gejalanya

“Kami secara tentatif telah mengidentifikasi penyebab utama dari fenomena aneh ini, tetapi belum jelas apa sumbernya dan bagaimana dan mengapa itu terjadi,” kata komisaris kesehatan, Katamaneni Bhaskar.

"Logam berat itu ditemukan di tubuh pasien, tetapi itu tidak ditemukan di air atau zat makanan apa pun yang dikonsumsi oleh mereka,” sambungnya.

Tim ahli dari lintas pusat kesehatan India melakukan perjalanan ke Eluru pada Selasa (8/12/2020) malam untuk mengambil sampel penyakit ini dari pasien.

“Kami berharap mendapatkan gambaran yang jelas tentang situasi ini dalam satu atau dua hari kedepan. Karena para ahli menyelidiki semua sudut untuk mengetahui akar penyebab penyakit misterius ini,” kata Bhaskar.

Ia mengklarifikasi bahwa penyakit tersebut bukanlah infeksi bakteri, virus, atau penyakit menular. 

“Ini adalah gejala kejang dan epilepsi yang muncul secara tiba-tiba yang dapat diobati sesuai gejalanya,” katanya.

Pejabat di bagian sanitasi, divisi keamanan makanan, dan departemen pasokan air minum kota Eluru telah mengumpulkan sampel dari lingkungan.

Baca juga: Pria Muslim India Ditangkap, Berdasarkan Hukum Jihad Cinta, Menikahi Wanita Hindu dan Masuk Islam

Baca juga: Kisah Sana Khan Mundur dari Bollywood Demi Perdalam Islam, Kini Berhijab dan Dinikahi Ulama India

Sampel itu nantinya akan dilakukan penelitian untuk menentukan keberadaan kontaminan apa pun. 

Jalur sempit di area ini dikenal dengan tempat pembuangan sampah dan saluran terbuka juga telah diambil sampelnya.

“Setiap rumah memiliki sambungan air minum, tetapi Anda bisa melihat jaringan pipa air minum melewati saluran pembuangan itu,” kata Chode Venkata Ratnam, mantan wakil walikota dari perusahaan kota Eluru.

“Tidak ada badan terpilih untuk kotamadya dan karenanya, tidak ada pejabat yang memperhatikan masalah ini, ”sambungnya.

Sai Ram (18), warga South Street, yang telah menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah selama dua hari, mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi padanya, dan itu terjadi secara tiba-tiba. 

“Saya sedang bermain dengan teman-teman saya di halaman belakang rumah, saya tiba-tiba pingsan dan mengalami kejang. Saya tidak pernah mengalami masalah ini sebelumnya, ”katanya.

Rama Krishna (25), seorang pria cacat fisik, pulang ke rumah setelah perawatan, tetapi gejalanya muncul sesekali. 

Baca juga: India Siapkan 200 Kapal Penjaga Pantai, Didukung Kapal Perang dan Jet Tempur Untuk Hadang Penyusup

“Dia pernah menderita epilepsi di masa lalu dan sekarang kambuh lagi,” kata ibunya, Appayamma.

Tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan AIIMS, telah berkunjung ke daerah tersebut untuk mendapatkan informasi langsung tentang kondisi pasien.

Hingga Selasa (8/12/2020) sore, sebanyak 505 kasus dilaporkan dari berbagai penjuru Eluru. 

"Dari mereka, 332 dipulangkan setelah dirawat," kata seorang pejabat rumah sakit.

Sebelumnya, semua pasien yang mengalami kejang, kehilangan kesadaran dan mual itu dinyatakan negatif covid-19.

"Semua pasien dinyatakan negatif Covid-19," kata kata Dolla Joshi Roy, petugas pengawasan distrik di Distrik Godavari Barat Eluru, dikutip dari CNN, Selasa (8/12/2020).

Pada awalnya, para pejabat mencurigai itu sebagai kasus histeria massal, mereka kemudian menyimpulkan bahwa bukan itu yang terjadi.

Baca juga: Sungguh Diluar Nalar! Delapan Pemuda di India Rudapaksa Kambing Bunting hingga Ternak Itu Mati

"Pasien datang dari berbagai tempat di kota. Dan ketika mereka tiba di sini, mereka benar-benar memiliki gejala. Mereka merespons pengobatan simtomatik dan pulih dengan cepat, "jelas Dr Geetha.

Pada Senin (7/12/2020) malam, 'penyakit misterius' ini tersebar di hampir separuh kota.

Dari 64 kelurahan di kota, kasus yang dilaporkan terdapat di 32 kelurahan.

Tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan staf mengunjungi setiap rumah di area yang terkena dampak dan menguji orang secara acak.

Mereka menyarankan orang untuk segera ke rumah sakit jika mereka mengalami gejala apa pun.

Sebagian besar pasien yang menderita gejala 'penyakit misterius' berusia antara 20 dan 30 tahun.

Tetapi sekitar 65 anak di bawah 12 tahun juga mengidapnya.

Beberapa pasien dilarikan ke RS Vijayawada dan Guntur.

Seorang wanita 85 tahun termasuk di antara 22 orang dengan penyakit penyerta telah dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Polisi Ungkap Chat Kapolda Metro tentang Rizieq Shihab Adalah Hoaks

Baca juga: Hasil Sementara Pilkada Solo 2020 Versi Voxpol, Gibran Rakabuming Menang 87%

Baca juga: Ada 5 Jenazah Pengawal Rizieq Shihab Dimakamkan di Megamendung, 1 Orang di Cengkareng

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved