Petisi untuk Kartun Doraemon Muncul di Jepang, Minta Adegan Intip Shizuka Mandi Stop Ditayangkan
Seseorang didapati membuat petisi lewat situs Change.org dengan tujuan meminta katunis Doraemon menghentikan tradisi adegan yang dianggap tidak baik
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Doraemon memang menjadi salah satu kartun yang banyak digemari oleh orang dari masa ke masa.
Tak terkecuali di Jepang, manga legendaris yang sudah ada sejak tahun 1969 itu ternyata masih relevan untuk anak-anak zaman ini.
Tapi terkadang, semua lelucon dalam tayangan yang mungkin terlintas di benak saat masih anak-anak bisa jadi cukup dipertanyakan ketika kita melihatnya sekarang.
Seperti yang terjadi di Jepang, kartun Doraemon belum lama ini telah memicu gelombang protes orangtua di negara tersebut.
Seseorang didapati membuat petisi lewat situs Change.org dengan tujuan meminta katunis Doraemon menghentikan tradisi adegan yang dianggap tidak baik untuk anak-anak.
Yakni adegan yang berkaitan dengan aktivitas Shizuka mandi.
Baca juga: Potensi Kaligrafi Aceh Sangat Besar, Butuh Perhatian Pemerintah
Baca juga: Ratusan Ribu Warga Prancis Teken Petisi, Minta Macron Transparan soal Perdagangan Senjata
Melansir World of Buzz, petisi dengan tagar '#Saya ingin memotong adegan mandi Doraemon' itu telah berhasil mengumpulkan total 1.279 suara sejak diposting.
Petisi itu ditargetkan akan mengumpulkan 5000 tanda tangan hingga batas waktu yang ditetapkan, yaitu 21 Maret 2021.
Saat dikunjungi situs yang menampilkan petisi tersebut, rupanya yang dipermasalahkan adalah adegan mengintip saat tokoh Shizuka-chan sedang mandi yang disebut sebagai pelanggaran seksual.
Disebutkan pula, tindakan yang menunjukkan kenakalan atau kecerobohan dalam animasi anak-anak itu bisa berpengaruh secara sosial yang pada akhirnya menyebabkan pengabaian bahaya seksual.
Selain itu, dikatakan pula adegan tersebut dapat menimbulkan traumatis bagi kaum wanita, terutama ketika mandi.
Dengan alasan itu, petisi yang ditulis oleh Midorino Mushima itu pun meminta lima poin untuk dipenuhi oleh produser kartun Doraemon yang berisi :
Baca juga: Tenis Wali Kota Cup Mulai Buka Pendaftaran
1. Berhenti membuat adegan mengintip mandi untuk cerita baru
2. Tidak memasukkan adegan wanita telanjang dalam tayangan film, termasuk Shizuka-chan
3. Menghindari gambar dengan adegan mengintip mandi sebisa mungkin
4. Meminta disclaimer bahwa tindakan mengintip mandi tidak dibolehkan, apabila adegan tersebut memang tidak bisa dihindari untuk idak ditayangkan dalam bentuk film.
5. Permintaan yang sama untuk adegan seperti membalikkan rok dan mengintip pakaian dalam yang disebut adalah kerusakan seksual.

Memang, adegan berkaitan dengan Shizuka mandi didapati terjadi berulang kali.
Melansir hai.grid.id dari Soranews24, dalam beberapa episode-nya, Nobita kerapkali mengintip Shizuka saat sedang mandi.
Insiden itu pun sering diakhiri dengan si Nobita ketahuan dan berakhir cuma tersipu malu.
Adegan ini terus berulang di episode berikutnya.
Bahkan, pernah dalam sebuah episode, ditampilkan Shizuka sedang mandi tanpa konteks yang jelas.
Dalam petisi tersebut, para orangtua yang mengaku sebagai generasi yang juga tumbuh besar menonton kartun Doraemon, merasa keberatan bila anak-anaknya masih kerap disodorkan adegan 'legendaris' tersebut.
Baca juga: Bantuan UMKM Cair, Pedagang Serbu Bank, Mursalin: Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
"Kami sebagai mantan anak-anak yang kini telah menjadi orangtua, mengganggap adegan Nobita ngintipin Shizuka mandi nggak cuma sebagai kenakalan biasa, namun juga ofensif secara seksual," tulisan kata pengantar dalam petisi tersebut.
Pastinya, tidak semua orang memandang petisi ini masuk akal.
Beberapa warganet malah tampak menanggapi sikap orangtua tersebut dengan guyonan bernada satir.
"Kalo gitu kenapa nggak kekerasan di setiap film drama aja juga dihilangkan," tulis seseorang.
"Aku rasa kenakalan Gian yang kerap berujung kekerasan lebih patut dipermasalahkan sama orangtua," tulis yang lainnya.
"Tindakan ini bisa sangat traumatis bagi kalangan perempuan dan ketakutan buat mandi atau berinteraksi dengan kaum pria," lanjut petisi tersebut. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA JUGA BERITA POPULER
Baca juga: Pakaian Dalamnya Sering Terdapat Noda Kuning Saat Dijemur, Wanita Ini Terkejut Setelah Pasang CCTV
Baca juga: VIRAL Anak Tidak Kenal Ayah setelah Lama Tidak Berjumpa, Disebut Ayah Pergi Sejak Usia Anak 10 Bulan
Baca juga: Kisah Ayah dan Anak Pemulung di Banda Aceh, Ketika Pekerja Kemanusiaan Mengungkap Fakta Berbeda