Disleksia
Mengenal dan Mengetahui Gejala Disleksia Pada Anak Prasekolah hingga Orang Dewasa
Guru mereka di sekolah mungkin akan menjadi orang pertama yang memperhatikan tanda-tanda
Kesulitan untuk mengikuti serangkaian instruksi
3. Gejala disleksia setelah sekolah dasar
Anak-anak yang mampu menyembunyikan gejala mereka di sekolah dasar mungkin mulai mengalami masalah di sekolah menengah karena tuntutan terhadap yang semakin meningkat.
Mereka mungkin menarik diri secara sosial karena semakin sulit bagi mereka untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Berikut ciri-ciri anak disleksia pada tahap sekolah menengah dan atas:
Kesulitan menulis dengan jelas (membuat kesalahan dalam ejaan, tata bahasa, dan tanda baca)
Cenderung menghabiskan waktu yang lama saat harus menyelesaikan pekerjaan rumah atau menyelesaikan ujian
Memiliki tulisan tangan yang berantakan
Bicara pelan-pelan
Menghindari membaca dengan suara keras
Menggunakan kata yang salah dan tidak sesuai dengan fungsinya pada kalimat
Tidak dapat mengingat nama kata, jadi mereka mungkin sering mengucapkan "um" atau "uh"
Jika anak mengalami gejala ini, bicarakan dengan guru untuk mencari tahu apa yang terjadi di kelas. Kemudian, hubungi dokter anak untuk memastikan masalah kesehatan seperti gangguan pendengaran atau kehilangan penglihatan yang mungkin menjadi penyebab terjadinya hal ini.
Jika disleksia adalah penyebabnya, dokter dapat merujuk orangtua ke spesialis untuk tes dan pengobatan lebih lanjut.
Semakin dini anak-anak didiagnosis, semakin cepat mereka dapat memulai perawatan untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan menulis mereka.