Luar Negeri

11 Lansia Tewas Terbakar saat Panti Jompo Ludes Dilalap Api

Sebanyak 11 lanjut usia (lansia) tewas, setelah panti jompo yang mereka tempati di kawasan Rusia tengah ludes terbakar.

Editor: Faisal Zamzami
Russian Emergency Ministry Press Service via AP
Foto yang dirilis Kementerian Kedaruratan Rusia menunjukkan panti jompo yang berada di Ishbuldino, Region Bashkortostan terbakar pada 15 Desember 2020. Sebanyak 11 lanjut usia (lansia) penghuni tempat itu tewas dan tiga lainnya menerima perawatan karena terluka.(Russian Emergency Ministry Press Service via AP) 

SERAMBINEWS.COM, MOSKWA - Sebanyak 11 lanjut usia (lansia) tewas, setelah panti jompo yang mereka tempati di kawasan Rusia tengah ludes terbakar.

Komite Investigasi, lembaga yang menangani kasus kejahatan skala besar, menyatakan sudah menggelar penyelidikan atas dugaan kelalaian dalam insiden di Bashkortostan.

Dalam video yang dirilis otoritas setempat, nampak asap berwarna oranye mengepul dari bangunan kayu berlantai satu di malam hari.

Komite investigasi menuturkan, saat kebakaran terjadi ada 16 orang yang tengah berada di salah satu ruangan di panti jompo itu.

Empat di antaranya bisa melarikan diri.

Namun tidak dengan sisanya.

"Ketika api berhasil padam, kami menemukan ada 11 jenazah," jelas komite.

Situs berita lokal Ufa1.ru melaporkan, para korban terdiri dari tujuh pria dan empat perempuan, dengan usia mereka antara 57-83 tahun.

Kementerian kedaruratan Rusia menerangkan, mereka merespons kebakaran itu pada pukul 02.53, dengan api baru dikendalikan pukul 06.00 waktu setempat.

Dilansir AFP Selasa (15/12/2020), di siang hari nampak bangunan itu masih berdiri.

Namun, dindingnya menghitam dengan atap dan pintunya jebol.

Penyelidik menyatakan, rumah yang berlokasi di Ishbuldino tercatat milik organisasi non-profit yang memang fokus kepada penanganan lansia.

Baca juga: Dua Rumah di Kecamatan Silih Nara Terbakar, Warga Sempat Panik Lihat Asap Hitam

Baca juga: Dua Unit Rumah Warga di Peureulak Barat Ludes Terbakar

Namun, Interfax yang mengutip pejabat lokal menyatakan bangunan itu tak punya hak legal untuk menyediakan fasilitas rawat inap bagi manula.

Selain itu, gedung yang dibangun pada 1968 dan mempunyai loteng kecil itu sejatinya tidak boleh menampung lebih dari 10 orang.

Berbagai kemungkinan terkait penyebab terbakarnya bangunan itu tengah ditelusuri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved