Berita Banda Aceh
Nanti Malam, Partai Pengusung Adakan Pertemuan Khusus di Jakarta Bahas Cawagub Aceh
"Sudah diagendakan, tapi apakah terealisasi atau tidak kita lihat nanti. Mudah-mudahan nggak ada halangan. (Kehadiran) Pak Nova atas nama ketum partai
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
"Sudah diagendakan, tapi apakah terealisasi atau tidak kita lihat nanti. Mudah-mudahan nggak ada halangan. (Kehadiran) Pak Nova atas nama ketum partai dan bisa juga sebagai gubernur," kata Tgk Muhibbussabri.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Para ketua partai pengusung pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah pada Pilkada 2017 akan melakukan pertemuan khusus di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Pertemuan tersebut dalam rangka membahas pengusulan calon wakil gubernur (cawagub) Aceh pendamping Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, pertemuan itu merupakan tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya.
Dalam pertemuan nanti malam, akan hadir Ketua Umum DPP Partai Daerah Aceh (PDA) Tgk H Muhibbussabri A Wahab, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh, Irmawan, Ketua DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) hasil Kongres Luar Biasa, Samsul Bahri Ben Amiren, Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Muslahuddin Daud.
Jika dalam pertemuan sebelumnya hanya dihadiri empat ketua partai, maka pada pertemuan nanti malam akan dihadiri Ketua DPD Partai Demokrat yang juga Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
"Sudah diagendakan, tapi apakah terealisasi atau tidak kita lihat nanti. Mudah-mudahan nggak ada halangan. (Kehadiran) Pak Nova atas nama ketum partai dan bisa juga sebagai gubernur," kata Tgk Muhibbussabri.
Baca juga: Lowongan Kerja Bank BNI untuk Lulusan S1 dan S2, Ini Link Daftar dan Syaratnya
Sebelumnya, empat ketua partai politik pengusung pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah pada Pilkada 2017 sepakat mengisi posisi wakil gubernur Aceh (wagub) sisa masa jabatan 2017-2022.
Kesepakatan itu dicapai ,setelah melakukan pertemuan terbatas di Jakarta, Sabtu (12/12/2020).
Dalam pertemuan itu, hadir Ketua Umum DPP PDA Tgk H Muhibbussabri A Wahab, Ketua DPW PKB Aceh, Irmawan, Ketua DPP PNA hasil Kongres Luar Biasa, Samsul Bahri Ben Amiren, dan Ketua DPD PDI Perjuangan, Muslahuddin Daud.
Dalam kesempatan tersebut, disepakati bahwa posisi wakil gubernur harus segera diisi dan idealnya calon wakil gubernur (cawagub) berasal dari partai pengusung itu sendiri.
Namun dalam kesempatan tersebut, belum diputuskan nama yang akan diusung.
"Dalam pertemuan ini kita belum bicara figur, yang penting prinsipnya posisi wakil gubernur harus ada," tegas politikus PDIP yang juga praktisi pertanian Aceh ini.
Dalam suasana santai, lanjutnya, keempat partai pengusung ini kompak dan solid membicarakan kriteria sosok yang bisa menjadi energi tambahan bagi Gubernur Nova Iriansyah, dalam menjalankan roda pemerintahan hingga akhir masa jabatan.
"Kami mendegar aspirasi masyarakat yang sangat berharap agar posisi ini segera diisi," kata Tgk H Muhibbussabri A Wahab yang sebelumnya sudah diusul oleh partainya sebagai calon wakil gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022.
Baca juga: Aceh Besar Siapkan Lahan 29 Ribu Ha Untuk Tingkatkan Produksi Pangan
Sesuai dengan aturan perundang-undangan, posisi pendamping Nova ini harus ada demi kelancaran roda pemerintahan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kelima partai pendudukung segera bisa duduk," timpal sebut Ketua PNA, Samsul Bahri alias Tiyong.
Menginggat, waktu pemilihan cawagub semakin mepet atau sampai awal Januari 2021, pihaknya mengaku akan memaksimalkan waktu yang ada, sampai terpilih dua nama untuk diusul ke Gubernur Aceh sebelum dipilih satu nama oleh DPRA.
Sebab apabila melewati tenggat waktu tersebut, maka dipastikan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah akan memimpin seorang diri hingga berakhir jabatannnya pada 5 Juli 2022.
"Semakin cepat semakin baik," imbuh Ketua PKB Aceh, Irmawan yang juga anggota Komisi V DPR RI ini.
Untuk diketahui, isu pemilihan cawagub Aceh mulai menggelinding, sejak Nova Iriansyah dilantik sebagai Gubernur Aceh menggantikan Irwandi Yusuf yang tersandung kasus suap Dana Otonomi Khusus (DOKA) tahun 2018.
Nova dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kamis 5 November 2020 di tengah suasana pandemi Covid-19. ]
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh ini merupakan Wakil Gubernur Aceh dan Plt Gubernur Aceh. (*)
Baca juga: UMKM Terdampak Covid-19 di Nagan Raya Terima Bantuan Usaha