Komnas HAM Diperlihatkan Foto Kondisi Jenazah 6 Laskar FPI Sebelum Diautopsi Tim Dokter Polri
Ia mengatakan foto tersebut penting untuk mengetahui dengan jelas berapa jumlah lubang peluru pada jenazah dan kondisi asli jenazah.
"Ini juga satu tahap lagi Komnas HAM yang puzzle-puzzlenya semakin lama semakin terkuak," kata Anam.
Tim Dokter Polri Bungkam Usai Beri Keterangan ke Komnas HAM
Tim dokter dari kepolisian yang mengautopsi jenazah enam Laskar FPI enggan menjawab pertanyaan wartawan setelah memberikan keterangan kepada Komnas HAM RI di kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).
Dikejar wartawan, mereka tampak terburu-buru keluar dari gedung menuju tempat parkir sebelum masuk ke mobil dan pergi.
Sejumlah pertanyaan yang dilontarkan awak media tidak dijawab.
Mereka keluar secara bersama-sama pada pukul 14.05 WIB setelah sebelumnya rombongan tim dokter Mabes Polri tersebut tiba di kantor Komnas HAM RI pukul 10.50 WIB.
Rombongan tim dokter berpakaian sipil tersebut berjumlah lima orang.
Sebelumnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menjadwalkan meminta keterangan dokter dari Mabes Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah enam laskar FPI yang tewas di Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.
Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan rencananya permintaan keterangan tersebut akan dilakukan pada hari ini Kamis (17/12/2020) pukul 10.00 WIB di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat.
"Jam 10," kata Anam ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/12/2020).
Diberitakan sebelumnya Tim Penyelidikan Komnas HAM RI, telah melayangkan surat panggilan kepada Kabareskrim Polri untuk meminta keterangan tambahan terkait proses autopsi, Rabu (16/12/2020).
Komisioner Komnas HAM sekaligus ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pemanggilan tersebut ditujukan kepada dokter yang melakukan autopsi terhadap enam jenazah Laskar FPI yang tewas pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu di Tol Jakarta Cikampek.
"Pemanggilan ini ditujukan kepada dokter yang melakukan autopsi jenazah enam orang," kata Anam ketika dikonfirmasi pada Rabu (16/12/2020).
Anam mengatakan penting bagi Tim untuk mendapatkan keterangan tambahan guna pendalam baik prosedur, proses dan substansi autopsi yang dilakukan.
"Keterangan sebelumnya telah diberikan pada waktu pemeriksaan Kapolda Metro Jaya dan Reskrim Mabes Polri. Kami berharap komitmen keterbukaan yang telah disampaikan terimplementasi dengan baik," kata Anam.