Tidak Dibius selama 6 Jam, Gadis 9 Tahun Ini Main Piano dan Game saat Operasi Tumor Otak

Prosedur operasi otak dengan tetap membiarkan pasien dalam kondisi sadar ini memang sudah biasa dilakukan, khususnya pada paseien anak.

Editor: Amirullah
(Hindustan Times/Youtube)
Saurnya, tengah bermain piano di tengah operasi pengangkatan tumor otak. 

Saat itu tim dokter memasang selang di otak istrinya hingga dua kali. Terakhir, tim dokter mengangkat batok kepala istrinya.

Untuk pengobatan sang istri, Pon mengandalkan BPJS. Namun ada sejumlah dana masuk ke rekeningnya yang ia sendiri tak tahu pengirimnya.

“Saya pasrahkan pada Sang Pencipta. Banyak masyarakat yang sama sekali tak saya kenal membantu. Mengirimkan dana ke rekening saya. Saya bukan orang kaya, tapi saya bertekad untuk kesembuhan istri saya," katannya setelah menarik napas dalam-dalam.

Bahkan, Pon terkejut bantuan sebagian masyarakat yang tak dikenalnya itu datang dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Menurut Pon banyak masyarakat tahu kisah perjalanannya dengan sang istri karena Pon kerap membagikan kehidupan sehari-harinya melalui Instagram pribadinya @pon.citra.

"Allah menggerakan orang-orang membantu saya,” katanya.

Selain itu, obat yang ditanggung BPJS Kesehatan diambil via rumah sakit secara gratis Sedangkan sebagian obat yang tak ditanggung BPJS Kesehatan harus dibeli oleh Pon.

“Beragam orang saya temui, termasuk pejabat di Aceh, dan lain sebagainya. Namun, tak bisa diberi bantuan. Saya pasrah. Tugas saya berusaha, Allah membuka jalan,” katanya.

Suami keluar dari pekerjannya

Agar bisa fokus merawat sang istri, Pon memilih keluar dari pekerjaanya sebagai pegawai honorer di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.

Pon juga lah yang mendampingi istri yang mendapat perawatan di rumah sakit.

“2,5 tahun saya tak keluar-keluar dari Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Berkali-kali keluar dan masuk rumah sakit. Termasuk di Medan. Ini baru pulang ke rumah. Saya pikir sebentar lagi lebaran, baiknya di rumah,” kata Pon

Ia mengatakan anak-anaknya yang membuat ia kuat mendampingi istrinya yang sakit. Termasuk dua anak kembarnya yang baru lahir sebulan yang lalu.

“Saya bertekad sekuat tenaga, semampu saya, agar istri saya terus berobat. Jangan menyerah. Saya tak henti-hentinya berdoa pada Allah agar diberi kesembuhan,” katanya haru.

Jika punya uang, Pon bercerita jika ingin membawa istrinya ke luar negeri untuk berobat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved