Berita Aceh Utara

Disambut Tarian Adat, Rektor Unimal Lakukan Pertemuan dengan Rektor Unmus Merauke di Papua

“Kami disambut dengan tarian adat di bandara, serasa sebagai tamu kehormatan,” kata Rektor Unimal, kepada Serambinews.com, dalam keterangan tertulis,

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
Foto: Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh Dr Ir Herman Fithra MT ASEAN Eng melakukan muhibah perdamaian ke Universitas Musamus (Unmus), Merauke, Papua, pada Kamis (17/12/2020). Pertemuan itu langsung diterima oleh Rektor Unmus, Prof Dr Philipus Betaubun MT. 

“Kami disambut dengan tarian adat di bandara, serasa sebagai tamu kehormatan,” kata Rektor Unimal, kepada Serambinews.com, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Sebagai bagian dari memperkuat poros forum rektor Aceh dan Papua, Rektor Universitas Malikussaleh  Dr Ir Herman Fithra MT ASEAN Eng melakukan muhibah perdamaian ke Universitas Musamus (Unmus), Merauke, Papua, pada Kamis (17/12/2020).

Pertemuan itu langsung diterima oleh Rektor Unmus, Prof Dr Philipus Betaubun MT.

Pada kesempatan pertama, Rektor Unimal, Dr Ir Herman Fithra MT ASEAN Eng menyatakan kegembiraannya atas sambutan  yang tidak disangka-sangka ini.

“Kami disambut dengan tarian adat di bandara, serasa sebagai tamu kehormatan,” kata Rektor Unimal, kepada Serambinews.com, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).

Dikatakan Herman, Unimal dan Unmus adalah dua perguruan tinggi yang sebelumnya berbentuk swasta.

Jika Unimal dinegerikan sebagai upaya rekonsiliasi pemerintah pusat atas konflik Aceh pada masa Presiden Megawati pada 1 Agustus 2001 berdasarkan Keppres No. 95 tahun 2001, maka Unmus yang sebelumnya Sekolah Tinggi Teknologi Merauke (STTM) dinegerikan pada pada 19 November 2010 oleh Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Perpres No. 65 tahun 2010 sebagai perwujudan martabat bangsa di perbatasan.

Baca juga: Hari Ini, RSUCM Rawat Enam Pasien Terpapar Covid-19

Sementara itu, Rektor Unmus, Philipus Betaubun, mengatakan kampus yang kini memiliki 12.300 mahasiswa ini telah menjadi institusi pendidikan yang menampung anak negeri dari seluruh penjuru.

“Bukan saja mahasiswa yang berasal dari Indonesia Timur seperti Sulawesi, Maluku, dan NTT, tapi juga ada dari Aceh Pidie dan Tamiang yang belajar di sini,” ungkapnya.

Philipus juga menjadi rektor pertama yang membangun masjid dan gereja di lingkungan kampus.

Sehingga, membuat mahasiswa muslim dan non-muslim menjadi satu keluarga dalam persaudaran iman yang beragam.

Rombongan Unimal yang terdiri atas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, dan Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal kemudian melanjutkan kegiatan di mengunjungi perbatasan Indonesia - Papua New Guine.

Mereka juga ikut dijamu Bupati Merauke, Frederikus Gebze dan Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji.

Untung Sangaji sendiri pernah menjabat Kapolres Aceh Utara dan ikut menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak di Tanah Pasai pada 2017. (*)

Baca juga: Kemendagri Apresiasi 195 Pemerintah Daerah Berpredikat Sangat Inovatif

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved