Berita Bireuen
Sekolah Keluarga Blang Mee Bahas Ketahanan Pangan, Gizi, Ibu-Ibu Antusias Ikut Pertemuan di Paya Nie
Ini pertemuan ke-4 di kawasan Ecoduwisata Paya Nie, Kutablang. Pertemuan kali ini berfokus pada pembahasan ketahanan pangan dan gizi keluarga.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Ringkasan Berita:
- Ibu-ibu Blang Mee mengikuti pertemuan ke-4 Sekolah Keluarga di Paya Nie dengan fokus ketahanan pangan dan gizi.
- Materi disampaikan oleh Dr Sitti Zubaidah dan Mariana SP MP, yang mengajak pemanfaatan pekarangan untuk protein hewani halal, gizi, dan peningkatan ekonomi.
- Program Sekolah Keluarga merupakan kerja sama PT PIM, Pemkab Bireuen, TP PKK, dan Universitas Almuslim untuk memperkuat ketahanan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.uslim.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Puluhan kaum ibu Desa Blang Mee, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Sabtu (22/11/2025), kembali mengikuti pertemuan Sekolah Keluarga.
Ini pertemuan ke-4 di kawasan Ecoduwisata Paya Nie, Kutablang. Pertemuan kali ini berfokus pada pembahasan ketahanan pangan dan gizi keluarga.
Inisiator Sekolah Rakyat, Dr Cut Azizah, yang juga dosen Universitas Almuslim, didampingi Dr Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa pertemuan menghadirkan dua pemateri, yakni Dr Sitti Zubaidah dan Mariana SP MP, yang juga menjabat Ketua Pokja 3 TP PKK Kabupaten Bireuen.
Di hadapan para peserta, Sitti Zubaidah memaparkan materi “Kemandirian Pangan Hewani Halal Berbasis Pekarangan”, dengan mendorong keluarga memanfaatkan pekarangan sebagai sumber protein hewani yang halal, mudah dikelola, dan mendukung ketahanan pangan rumah tangga.
Sementara itu, Mariana SP MP membawakan materi mengenai pemanfaatan pekarangan untuk peningkatan gizi dan ekonomi keluarga.
Ia menjelaskan berbagai tanaman produktif yang dapat dibudidayakan di pekarangan, termasuk tanaman herbal dan sistem pertanian seperti hidroponik.
Baca juga: Meriahkan HUT Ke-26 Bireuen, Puluhan Murid di Kutablang Ikuti Lomba & Edukasi Lingkungan di Paya Nie
“Ibu-ibu sangat semangat, terutama saat saya membagikan ilmu mengenai tanaman bernilai ekonomis untuk peningkatan ekonomi keluarga, seperti hidroponik dan tanaman jamu,” ujar Mariana.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif.
Para peserta duduk di balai terbuka Paya Nie yang dikelilingi pepohonan kelapa, menyimak materi dengan penuh perhatian dan terlibat aktif bertanya kepada narasumber.
Menurut Cut Azizah, Sekolah Keluarga telah melaksanakan empat pertemuan dengan berbagai tema penting, antara lain peningkatan ekonomi rumah tangga, adaptasi perubahan iklim, bullying, lingkungan, keluarga sakinah, dan ketahanan pangan.
Ia menjelaskan bahwa kawasan Ecoduwisata Paya Nie merupakan lahan basah penting di Bireuen yang berfungsi sebagai penyimpan air hujan, penahan banjir alami, serta habitat keanekaragaman hayati.
Melalui program CSR Pesona Paya Nie PT PIM, kawasan ini kini dikembangkan sebagai living laboratory edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Umuslim Gandeng PT PIM, Pemkab dan TP PKK Lanjutkan Sekolah Keluarga di Paya Nie Blang Mee Bireuen
Program Sekolah Keluarga diharapkan dapat memperkuat ketahanan keluarga di Blang Mee melalui kolaborasi perguruan tinggi, pemerintah, PKK, dan industri.
Program ini merupakan kerja sama antara PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), TP PKK Kabupaten Bireuen, Pemerintah Kabupaten Bireuen, dan Universitas Almuslim. (*)
| Haru! Lagu Ibu dan Video Dua Mahasiswa Warnai Wisuda UNIKI |
|
|---|
| Bireuen Waspada Banjir, Para Camat Lakukan Koordinasi |
|
|---|
| 2.000 Sumur Minyak Rakyat di Aceh Dalam Proses Legalisasi, Disampaikan Sekda Saat Wisuda di UNIKI |
|
|---|
| UNIKI Bireuen Gelar Wisuda Akbar, 839 Lulusan Resmi Diwisuda |
|
|---|
| DPKP Bireuen, PT Mahakarya Sosialisasi Rencana Ukur Kondisi Laut untuk Pengembangan Gas Blok Andaman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/sekolah-keluarga-22112025.jpg)