Hari Ibu

Meriahkan Hari Ibu, PKK Aceh Gelar Rapid Test Gratis untuk Perempuan Aceh

Dyah mengatakan, rapit test gratis ini merupakan langkah penting untuk mengantisipasi meningkatnya wabah covid-19 khususnya di kalangan kaum ibu-ibu,

Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua TP PKK Aceh Dr Dyah Erti Idawati MT bersama anggota TP PKK Aceh dan IKAPTK Aceh menggelar Rapid Test Gratis untuk Kaum Perempuan di Labkesda Aceh, Jumat (18/12/2020). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memeriahkan peringatan Hari Ibu ke-92 yang jatuh pada 22 Desember 2020 mendatang, Tim Penggerak PKK Aceh bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Kesehatan, serta Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Aceh menggelar rapid test gratis untuk kaum perempuan di UPTD Laboraturium Kesehatan Daerah (Labkesda) Aceh, Jumat (18/12/2020).

Peresmian kegiatan rapid test gratis yang juga dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota se-Aceh tersebut, ditandai dengan penekanan sirine dan pelepasan balon oleh Ketua Tim penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi oleh Kepala Dinas DP3A Aceh, Nevi Aryani dan Plt Ketua IKAPTK, T Syarbaini.

Dyah mengatakan, rapit test gratis ini merupakan langkah penting untuk mengantisipasi meningkatnya wabah covid-19 khususnya di kalangan kaum ibu-ibu, sebab mereka adalah golongan kelompok yang sangat rentan terhadap ancaman penularan virus tersebut.

"Kesempatan ini harus dimanfaatkan kaum Ibu di daerah kita, mengingat pemeriksaan Rapid test bukanlah sesuatu yang murah. Rapid test ini untuk indikasi awal virus di tubuh kita. Sehingga, kita dapat melakukan antisipasi sedini mungkin dan akan mempermudah penyembuhan. Selain itu, kita juga tidak menjadi orang yang menularkan virus ini kepada yang lain," ujar Dyah.

Covid-19, kata Dyah, masih menjadi ancaman secara global. Bahkan di Indonesia sendiri kasus paparan masih cukup tinggi mencapai sekitar 6.000 kasus per hari dengan kasus terbesar masih didominasi kota-kota di Pulau Jawa.

"Kita bersyukur, sebab Aceh masih tergolong relatif rendah kasus paparan virus ini. Tapi bukan berarti Aceh aman dari Covid-19," ujar Dyah.

Baca juga: Gunakan APBG 2020, Puluhan Warga Simpang Tiga, Pidie Belajar Buat Kawat Bronjong

Baca juga: Asops Kasdam Jaya Sambil Telungkupkan Tangan Minta Massa Aksi 1812 Bubarkan Diri

Setiap harinya, ungkap Dyah, kasus paparan Covid-19 di Aceh masih saja ada penambahan, berdasarkan data Dinkes, kemarin ada 3 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Aceh Besar serta 5 kasus di kabupaten/kota lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Aceh pun masih belum terlepas dari jeratan dan ancaman Covid-19.

Oleh sebab itu, Dyah berharap, melalui kegiatan rapid test gratis ini, akan mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Aceh.

Ia juga mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Aceh agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan menerpakan 3 M Mencuci tangan pakai sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak.

"Selama kita masih menunggu vaksin, ada baiknya kita tetap lakukan langkah preventif, dengan terapkan 3M dan hindari kerumunan, karena vaksin terbaik adalah Potokol Kesehatan," tutup Dyah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved