Pekerja di 'Jurassic Park' Diserang dan Tercabik Komodo: Beberapa Bagian Tubuh Robek
Serangan makhluk purba ini digambarkan mencabik dan merobek beberapa bagian tubuh pekerja tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pekerja di resor "Jurassic Park' di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, diserang oleh seekor Komodo Dragon.
Serangan makhluk purba ini digambarkan mencabik dan merobek beberapa bagian tubuh pekerja tersebut.
Pekerja yang mengalami luka-luka itu segera dilarikan ke rumah sakit, demikian Daily Star, Jumat (18/12/2020).
Serangan terbaru ini kian menambah kontroversi pembangunan resor 'jurassic park' bernilai jutaan dolar AS yang sedang dibangun.
Karyawan yang diidentifikasi bernama Elias Agas ini diserang saat komodo saat sedang bekerja, demikian dilaporkan.
Pria berusia 46 tahun itu harus dibawa ke rumah sakit dalam keadaan darurat setelah reptil itu "merobek beberapa bagian tubuhnya."
Dia dibawa dengan speedboat dari pulau itu ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Tampar Ibu Hamil yang Berprofesi Kasir, Kini Sopir Truk Dibalas dengan Tamparan Hukuman Pengadilan
Baca juga: Musim Libur, Manfaatkan Momen Memperkuat Hubungan dengan Keluarga Maupun Pasangan, Ini Tipsnya

Kadal ini dikenal cepat dan kuat, dan menurut Aloysius Suhartim Karya, yang memimpin Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata kelompok pelestarian, para komodo di sana tidak dapat bertindak normal karena mengalami stres oleh hiruk pikuk pembangunan.
Suara-suara mesin dan manusia yang sedang membangun merupakan 'barang baru' di habitat alami makhluk purba tersebut.
Komodo dapat tumbuh hingga tiga meter (10 kaki) dalam kesempatan langka dan beratnya mencapai 70kg.
Resor Jurassic Park saat ini sedang dibangun, namun telah memicu kontroversi.
Proyek bernilai jutaan dolar itu mendapat kecaman karena menjadi rumah bagi 1000 dari 5.700 Komodo yang tersisa di seluruh dunia, lapor News.com.au.
Baca juga: Polisi Bubarkan Massa Aksi 1812 di Patung Kuda, Sejumlah Orang Diamankan
Ada pembicaraan tentang pelarangan wisatawan dalam upaya melindungi spesies tersebut, namun, bos resor memutuskan untuk menaikkan harga tiket alih-alih membatasi pengunjung.

Menurut saksi mata, kadal itu berada dalam jarak beberapa meter dari mereka sebelum penyerangan.
Kejadian serupa terjadi pada November 2017, ketika seekor kadal menyelinap ke seorang pekerja saat dia sedang memperbaiki toilet.