Human Interest Story

Lika-Liku Kehidupan Erni Bersama Tujuh Orang Anak, Suami Terjerat Narkoba hingga Rumah Disita Bank

Hidup dan besar dari keluarga petani, orang tua Erni mampu menyekolahkan dirinya hingga ke jenjang Diploma-1 DI LPMI Banda Aceh tahun 1998.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN
Nuraini yang akrab disapa Erni sedang menggendong Fadil (3), anak keempat dari suami kedunya. Foto diambil pada Jumat, 18 Desember 2020. 

Mereka juga memiliki rumah di kawasan Alue Naga, Banda Aceh.

Hidupnya serba berkecukupan dengan suaminya itu.

Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai tiga orang anak, yakni Faris Al Furkan (16), Friska Ayu Amanda (13) dan Febi Safriani (10).

Baca juga: 25 Tahun Berpisah, Dua Sahabat Ini Bertemu di Bantaran Sungai Lamnyong Banda Aceh, Simak Kisahnya

Tahun 2004, gelombang besar tsunami menghantam Ibu kota Banda Aceh, membuat Erni dan suami berlari menyelamakan diri.

Kejadian mahadahsayat itu membuat suami Erni terbawa air tsunami.

“Saya baru ketemu suami delapan hari (setelah tsunami),” kata Erni.

Pasca kejadian itu, kondisi kejiwaan suaminya sempat mengalami gangguan.

Tahun 2007, suami Erni jatuh sakit dan menghembuskan napas terakhirnya.

Shella Sofya (kiri) dan Erni (kanan) berserta anak-anaknya berfoto bersama di rumah kontrakan yang disewakan Shella di kawasan Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Jumat (18/12/2020).
Shella Sofya (kiri) dan Erni (kanan) berserta anak-anaknya berfoto bersama di rumah kontrakan yang disewakan Shella di kawasan Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Jumat (18/12/2020). (SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN)

Dua tahun berselang, tepatnya 2009, Erni menikah dengan suami kedua asal Sumatera Utara.

Lika-liku rumah tangga dirasakan oleh Erni dengan suami keduanya.

Dikatakan Erni, suami keduanya itu kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Bahkan, ketika keinginan suaminya tidak dituruti oleh Erni, dia akan melempar barang-barang di rumah.

Tahun 2015, suami kedua Erni meminta dirinya menadatangi sebuah surat.

Ia tak mengetahui bahwa surat yang ditandatangai olehnya adalah surat persetujuan peminjaman Bank dengan jaminan surat tanah.

“Setelah dapat uang dari Bank itu, dia kabur,” ujar Erni.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved