Luar Negeri

Kronologi Polisi Tembak Mati Ibu dan Anak, Presiden Rodrigo Duterte: Pelaku Harus Dihukum Setimpal

Seorang polisi Filipina telah secara brutal menembak mati seorang ibu dan anak yang tidak bersenjata.

Editor: Faisal Zamzami
The Filipino Times
Seorang polisi menembak mati tetangganya, yakni seorang ibu dan putranya karena ribut masalah hak jalan rumah. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Paniqui, Tarlac, Filipina, pada Minggu (20/12/2020) dan videonya menjadi viral di media sosial. 

Dia juga mengatakan setelah menembak ibu dan putranya, Nuezca pergi bersama putrinya.

“Mereka pergi seolah tidak ada apa-apa...Saya merasa saya mati rasa seperti jiwa saya meninggalkan tubuh saya," ujar Calosing Kemudian ketika saya merasakan sesuatu bergerak, saya mulai melompat marah dan menangis," imbuhnya.

Seperti dilansir CNN Philipines, sekitar 1 jam setelah kejadian, tersangka menyerahkan diri di Polsek Rosales Pangasinan.

Tersangka juga menyerahkan pistol semi-otomatis 9mm yang dikeluarkan PNP dan digunakan dalam kejahatan tersebut.

Kepala PNP Wilayah 3 BGen., Val de Leon mengatakan dua dakwaan pembunuhan akan diajukan terhadap tersangka.

Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dikatakan menjamin penyelidikan yang menyeluruh, tidak memihak, dan cepat.

Val de Leon mengatakan tidak ada jaminan yang direkomendasikan untuk meringankan hukuman tersangka.

Dilansir Straits Times, Senin (21/12), berbagai kalangan termasuk politisi, selebriti, dan influencer media sosial telah menuntut akuntabilitas dan keadilan bagi para korban.

"Kami tidak dan tidak akan pernah mentolerir tindakan seperti itu dan kami akan memastikan bahwa dia akan mempertanggungjawabkan kejahatannya," kata Menteri Dalam Negeri, Eduardo Ano.

Dilansir Channel News Asia, pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Nuezca dilaporkan akan menghadapi dakwaan pembunuhan ganda.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG) mengatakan pihaknya mengutuk "dengan keras" penembakan itu.

"Penyelidikan resmi atas insiden itu telah dimulai dan kami menjamin keluarga dan masyarakat bahwa PNP (Kepolisian Nasional Filipina) dan Komisi Kepolisian Nasional akan melakukan penyidikan menyeluruh, tidak memihak dan cepat," kata Ano.

"DILG akan memastikan bahwa keadilan akan diberikan kepada keluarga korban dan kasus administratif dan pidana akan diajukan terhadap Nuezca," ujarnya.

Dalam wawancara dengan jaringan berita lokal, GMA, kepala polisi Noriel Rombaoa mengatakan Nuezca dan keluarga Sonya terlibat dalam perselisihan hak akses properti.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved