Dihina Guru dan Dianggap Tak Niat Sekolah, Siswa Ini Depresi Berat, Kini Kondisinya Kritis

Faiz mendapatkan kekerasan verbal dari oknum guru yang menyebutnya tidak niat sekolah.

Editor: Amirullah
SURYAMALANG.COM/Farid Mukarrom
Kondisi Faiz korban kekerasan verbal oknum guru di Kabupaten Kediri, Selasa (22/12/2020) 

SERAMBINEWS.COM - Seorang Siswa MTs di Kediri depresi berat setelah mendapatkan hinaan dari salah seorang gurunya.

Siswa bernama Faiz ini asal Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.

Faiz mendapatkan kekerasan verbal dari oknum guru yang menyebutnya tidak niat sekolah.

Bahkan oknum guru ini juga menyebut jika orangtua Faiz tidak mengurus dirinya.

“Jadi waktu itu pertama masuk sekolah pada 18 November 2020 dan besoknya anak saya dibentak oleh oknum guru itu. Tak hanya itu anak saya katanya juga dibuat malu di depan teman –temannya dengan bilang begini (Ancen Ora Niat Sekolah, Ibuk Bapakmu Yo Wes Ra Ngurus, Mbak Mu Yo Senengane Kluyuran). Setelah itu anak saya pulang dan mengaku kepalanya pusing dan tiba – tiba alami kejang,” jelas Ayah Faiz, Mahmudi.

Melihat anaknya sakit depresi dan kejang usai dihina guru di sekolahnya tersebut Mahmudi hanya bisa pasrah.

Baca juga: 10 Bahan Alami Melembabkan Kulit Kering, Ada Minyak Zaitun, Aplukat, hingga Kakao

Baca juga: VIRAL Maling Terekam CCTV, Sudah Masuk Rumah Nggak Jadi Curi Motor, Tutup Pagar dengan Santun

()Kondisi Faiz korban kekerasan verbal oknum guru di Kabupaten Kediri, Selasa (22/12/2020) (SURYAMALANG.COM/Farid Mukarrom)

Dikutip Tribunnewswiki dari Surya Malang, bahkan pihak sekolah tak ada yang menemuinya atau menghubungi.

Mahmudi sempat telfon ke pihak sekolah namun justru mendapatkan balasan yang tak menyenangkan.

“Malah saya yang telfon ke sana (Pihak Sekolah) dia bilang lagi sibuk jadi tak bisa ke rumah sini untuk nemui saya,” kata Mahmudi.

Mahmudi hanya bisa berharap anaknya bisa sembuh.

Baca juga: Orang Tua Khawatir Alat Kelamin Anak Cacat usai Sunat di Klinik, Jalani Penambalan Kulit Kemaluan

Baca juga: Ryan Kaji, Bocah 9 Tahun yang Jadi YouTuber Berpenghasilan Tertinggi Tahun 2020, Ini Profilnya

Ayah Faiz ini juga mengahrapkan, semoga kejadian yang menimpa anaknya ini tidak terjadi di tempat lain.

“Saya juga berharap pihak sekolah ada niat baik untuk melihat anak saya dan bertanggung jawab atas kejadian ini,” terangnya.

Sementara itu pihak sekolah yang bersangkutan sudah dihubungi SURYAMALANG.COM.

Pihak sekolah menjanjikan akan memberikan keterangan resminya pada esok, Rabu (23/12/2020) pagi hari.

Kronologi

Ayah Faiz menceritakan awal mula anaknya bisa depresi hingga keadaannya kritis.

Peristiwa yang dialami putranya tersebut terjadi tanggal 19 November 2020 lalu.

Faiz juga sempat dibawa oleh ayahnya ke ke Puskesmas Gurah untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saat dibawa ke Puskesmas anak saya di rujuk ke rumah sakit SLG Kediri. Disitu kata dokter anak saya sudah kondisi kritis,” imbuhnya.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Tendang Motor Jambret hingga Terjatuh, Korban Kejar Pelaku Seorang Diri

Baca juga: Nasib Pilu Bocah SMP Keperawanannya Direnggut Pria Beristri, Jalan Puluhan KM Menyelamatkan Diri

Namun keadaan Faiz saat ini tak dapat ditangani oleh Rumah Sakit SLG Kabupaten Kediri.

Kemudian siswa malang ini akhirnya dicoba untuk dirujuk ke Malang dan Surabaya.

“Dokter bilang agar anak saya bisa tertangani dengan baik maka harus di bawa ke RS Soetomo atau Saiful Anwar Malang.

Terus saya minta dirujuknya ke RS Saiful Anwar Malang karena disana banyak saudara yang bisa bantu ngurus anak saya juga,” tutur Mahmudi.

Seperti halnya sebelumnya, ternyata kondisi rumah sakit di Saiful Anwar Malang sedang penuh yang mengakibatkan Faiz harus berpindah rujukan ke rumah sakit Soetomo surabaya.

“Pokok penting anak saya sehat, tadi dari Kapolres dan timnya mas Dhito kesini janji usahakan anak saya bisa segera di rujuk ke Surabaya,” ujar Mahmudi pasrah.

Sementara ini, sambil menunggu rujukan ke rumah sakit Soetomo Surabaya atau Saiful Anwar Malang, Faiz dirawat dirumahnya.

Mahmudi juga menceritakan pihak sekolah hanya sekali menemui dia dan meminta maaf waktu anaknya terbaring di rumah sakit SLG.

“Jadi waku itu pihak sekolah minta mediasi ke saya dan baru mengakui bahwa oknum gurunya ini telah melakukan kesalahan. Tapi setelah itu saya di kasih uang santunan 600 ribu dari pihak sekolah waktu di rumah sakit. Saya terima uangnya dengan syarat perkara ini tak berhenti saat anak saya di rumah sakit. Jadi pihak sekolah harus tanggung jawab sampai anak saya sembuh,” terang Mahmudi.

Namun hingga anak Mahmudi pulang dari Rumah Sakit SLG, pihak sekolah tak ada yang menemuinya atau menghubungi.

Sebagai informasi, Faiz mengalami depresi dan kondisinya memprihatinkan setelah mendapat kata-kata tak pantas dari gurunya.

Faiz mengalami kejang dan kondisinya dikatakan masuk dalam fase kritis.

Siswa MTS ini sudah mengalami kondisi seperti ini sekitar 1 bulan yang lalu.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Surya Malang)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Siswa Ini Depresi Setelah Dihina Guru Dianggap Tak Niat Sekolah, Kini Kondisinya Kritis

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved