Berita Abdya
Sudah Setahun Selesai Dibangun, Pasar Manggeng Abdya Belum Difungsikan
Padahal bangunan ini sudah selesai dibangun sejak akhir tahun 2019 dan menelan biaya mencapai Rp 4,5 miliar lebih.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Padahal bangunan ini sudah selesai dibangun sejak akhir tahun 2019 dan menelan biaya mencapai Rp 4,5 miliar lebih.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pasar Rikyat tipe D di Desa Kedai, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga kini belum difungsikan.
Bahkan belum ada tanda-tanda akan difungsikan.
Padahal bangunan ini sudah selesai dibangun sejak akhir tahun 2019 dan menelan biaya mencapai Rp 4,5 miliar lebih.
Beberapa warga setempat berharap pasar itu, harusnya sudah berfungsi paling lambat pada pertengahan 2020 atau Juli lalu.
Akan tetapi, hingga dipenghujung tahun, pasar itu belum juga nampak difungsikan dan tidak ada aktivitas apapun.
Baca juga: VIDEO Harimau Pemangsa Ternak Warga Aceh Singkil Masuk Perangkap
Baca juga: Kementerian PU Bangun Instalasi Pengolah Lumpur Tinja di Nagan Raya, Ini Fungsi dan Kapasitasnya
Baca juga: Kemendagri dan Kemenhub Teken Kesepakatan Bersama, Dukung Tugas dan Fungsi Kemendagri dan Kemenhub
"Kalau tak ada penghuni, bisa jadi bangunan itu akan rusak dengan sendirinya.
Apalagi halaman pasar itu kerap dijadikan tempat parkir kendaraan baik malam maupun siang," kata seorang warga Manggeng, Rizal kepada Serambinews.com, Rabu (23/12/2020).
Ia berharap, pemerintah segera memfungsikan pasar itu, agar setiap ruang bangunan ada penghuninya dan bangunan itu tidak rusak, seperti pasar-pasar lainnya.
"Karena, tidak sedikit anggaran yang digunakan. Jadi, kehadiran pasar ini sangat kami harapkan," ungkapnya.
Untuk itu, sebutnya, pemerintah harus segera mengfungsikan asar tersebut, guna bisa meningkatan pendapatan masyarakat bawah bahkan menengah ke atas
Karena, tambahnya, warga yang sehari-hari mencari bahan kebutuhan rumah tangga akan secara langsung bisa menjualnya kepada pedagang pasar.
"Begitu juga sebaliknya, para pembeli juga bisa lebih terarah untuk mendapatkan bahan pokok yang diperlukan," katanya.
Menurutnya, jika pasar itu sudah difungsikan, geliat perekonomian masyarakat di Manggeng akan lebih ramai.
"Apalagi berada tepat di pinggir jalan lintas Banda Aceh-Medan," cetusnya.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Abdya, Nelly Aswan mengaku kalau pasar itu akan segera difungsikan pada awal tahun 2021 mendatang.
Sebenarnya, lanjut Nelly, tidak ada kendala ataupun masalah dengan pengoperasian pasar tersebut. Meski selesai pada tahun 2019 lalu, tapi perlu dikaji dulu aturan proses pelaksanaannya hingga hampir berakhir tahun 2020 ini.
"Insya Allah awal tahun 2021 nanti pasar itu sudah berjalan, bahkan calon penyewa pasar itu juga sudah ada. Saat ini kita hanya menunggu surat keputusan (SK) yang harus diteken oleh pak Bupati. Kalau sudah siap, langsung diresmikan," kata Nelly di ruang kerja kepada wartawan.
Lebih lanjut, Nelly menjelaskan kalau pasar itu dibangun menggunakan anggaran DAK APBK tahun 2019 senilai Rp 1,5 miliar lebih ditambah dari dana TP APBN sebesar Rp 3,6 miliar.
Ia menambahkan, bahwa segela proses pengelolaan pasar itu nanti akan diserahterimakan kepada pihak kecamatan dan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Kecamatan Manggeng.
"Segala sesuatunya nanti biar kecamatan yang mengelola.
Termasuk mengawasi proses berjalannya pasar tersebut. Semoga saja tidak ada kendala nantinya," pungkas Nelly. (*)