Evaluasi Pendidikan
Sekda Kembali Evaluasi Kinerja 811 Kepsek dan 203 Pengawas Sekolah di Aceh
Program Bereh yaitu, bersih (bebas debu), rapi (teratur dan rapi) estetika (menarik dan tergoda) dan hijau (ada pohon dan hijau) yang telah dilaunchin
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekda Aceh dr Taqwallah bersama Plt Kadisdik Aceh, Drs Al Hudri MM Jumat (25/12/2020) melakukan pertemuan secara virtual dari ruang kerja dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota dengan 87 pejabat struktural, 203 pengawas dan 811 kepala sekolah dan 20.750 guru, dari ruang rapat Sekda Aceh.
“Pertemuan ini, dilakukan dalam rangka silaturrahmi, evaluasi belajar mengajar dan pantau program Bereh di sekolah dan jajaran pendidikan Aceh," kata Sekda Aceh dr Taqwallah M Kes, dalam pengarahannya pada acara pertemuan silaturrahmi dan evaluasi belajar mengajar dan pantau program Bereh di jajaran Pendidikan Aceh.
Program Bereh yaitu, bersih (bebas debu), rapi (teratur dan rapi) estetika (menarik dan tergoda) dan hijau (ada pohon dan hijau) yang telah dilaunching ke seluruh sekolah SMA, SMK dan SLB, pada Januari 2020 lalu, dan sudah berjalan selama 11 bulan.
Kata Taqwallah, sudah saatnya program Bereh sekolah di Aceh harus dievaluasi.
Untuk mengevaluasi program Bereh itu, apakah masih tetap dilaksanakan penuh oleh sebanyak 811 unit sekolah SMA, SMK dan SLB di seluruh Aceh, kata Sekda Aceh, dr Taqwallkah antara Sekda Aceh dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh, bersama perangkatnya, perlu melakukan silaturrahmi lebih dulu.
Pertemuan secara virtual ini melibatkan Kepala Cabang Dinas Kabupaten/Kota dan Kepala Sekolah serta guru, dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan masing-masing Kabupaten/Kota.
Baca juga: TRAILER Kisah Delisa Selamat dari Terjangan Tsunami Aceh 2004
Baca juga: VIDEO - Seniman Neapolitan Buat Patung Legenda Argentina Maradona
Baca juga: VIRAL Suami Bkin Drama Menangis saat Bayar Pinjaman pada Istri, Minta Pinjam Balik untuk Beli Joran
Masing-masing kepala sekolah SMA, SMK dan SLB yang masih menjabat di 811 unit sekolah tersebut, kata Taqwallah, telah membuat komitmen dengan Pemerintah Aceh, dalam bentuk buku kerja dan akan melaporkannya sewaktu-waktu diminta oleh Pemerintah Provinsi.
Dalam pertemuan silaturhami dan evaluasi belajar mengajar dan pantau program Bereh di Jajaran Disdik Aceh, Sekda Aceh dr Taqwallah memperkenalkan pejabat pengganti Kadisdik lama Drs Rahcmad Fitri HD kepada Plt Kadisdik yang baru Drs Al Hudri MM, serta sejumlah kepala bidang dan UPTD yang baru diganti.
Setelah memperkenalkan para pejabat Disdik Aceh yang baru, dalam acara pertemuan silaturrahmi dan evaluasi belajar mengajar dan pantau program Bereh, baru Sekda Aceh menjelaskan tujuan dari evaluasi kinerja Kepsek yang akan dilaksanakan oleh Plt Kadisdik Aceh Drs Al Hudri MM.
Komitmen para kepala sekolah yang diagkat dan yang lama pada saat program Breh di launching, kata Taqwallah, pertama melakukan perubahan, selalu berpikir untuk memudahkan orang lain, kedua melayani/mengajar dengan sabar, komunikatif dan menikmati cita rasa, ketiga Kepsek SMA/SMK agar menggerakkan Program Bereh sekolah dan dipantau oleh Kacabdin, keempat ASN dan siswa SMA/SMK peusaneut Masjid dan Meunasah tanpa mengganggu kegiatan utama, kelima setiap kegiatan harus jelas pembagian tugasnya.
Komitmen yang sudah pernah disampaikan setiap kepala sekolah itu, pada bulan depan, dievaluasi kembali, apakah yang pernah dijanjikan itu sudah dilaksanakan, dan kalau belum dilaksanakan sepenuhnya, apa kendala dan bagaimana solusi penyelesaiannya.
“Hal itu yang ingin kita ketahui dalam kunjungan kerja ke setiap sekolah oleh tim evaluasi program Bereh Disdik Aceh, ke masing-masing sekolah pada bulan depan,”ujar Taqwallah.(*)