Berita Aceh Utara
Setelah 2 Pekan Direndam Banjir, Warga Masih Enggan Lintasi Jalan Penghubung Kecamatan di Aceh Utara
Sesampai di tengah jalan tersebut, laju sepeda motor (sepmor) mulai melambat, karena ban sepeda motor berbalut lumpur liat. Selain itu, juga sangat...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Sesampai di tengah jalan tersebut, laju sepeda motor (sepmor) mulai melambat, karena ban sepeda motor berbalut lumpur liat. Selain itu, juga sangat rawan terjatuh karena sangat licin. Karena itu, warga menjadi enggan melintasi jalan tersebut selama sepekan ini.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sejak air surut sepekan yang lalu sampai Jumat (25/12/2020), warga masih enggan melintasi jalan kecamatan penghubung Desa Pulo Seukee dengan Alue Geudong Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.
Untuk diketahui, dua desa tersebut terendam banjir selama dua pekan dari mulai 4 Desember sampai dengan 18 Desember 2020.
Selain merendam rumah warga, jalan penghubung dua kecamatan tersebut ikut teredam.
“Memang sama sekali tak bisa dilintasi sampai sekarang jalan penghubung desa kami dengan Desa Alue Geudong. Saya sudah pernah mencoba melintasinya karena kemarin ada keperluan ke Desa Alue Geudong,” ujar Sekdes Pulo Seukee, Fahru Rizal kepada Serambinews.com, Jumat (25/12/2020).
Sesampai di tengah jalan tersebut, laju sepeda motor (sepmor) mulai melambat, karena ban sepeda motor berbalut lumpur liat.
Selain itu, juga sangat rawan terjatuh karena sangat licin.
Baca juga: Korban Pemerkosaan Menuduh Polisi Memperkosanya di Kantor Polisi
Karena itu, warga menjadi enggan melintasi jalan tersebut selama sepekan ini.
Disebutkan, untuk berbelanja ke pusat kecamatan, Alue Ie Puteh, warga lebih memilih melintasi jalur alternatif yang melewati lima desa.
Meskipun, jaraknya tiga kali lipat lebih jauh dibandingkan jalan tersebut.
“Jadi sekarang warga melintasi jalan Desa Matang Kelayu kemudian Matang Raya, Alue Serdang, Cot Kumbang, Simpang Empat Alue Ie Puteh. Memang jaraknya lebih jauh, tapi jalan tersebut kondisinya masih bagus,” pungkas Sekdes Pulo Seuke.
Karena itu, warga berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah dengan pengerasan, jika tidak memungkinkan aspal.
Sehingga warga masih melintasi jalan tersebut, jaraknya lebih dekat ke pusat kecamatan dibandingkan jalur alternatif. (*)
Baca juga: BREAKING NEWS - Pensiunan Guru Dibunuh di Kompleks Perumahan Mibo Banda Aceh