Trend Tanaman Hias Belum Turun, Fishbone Cactus Diprediksi Bakal Populer di Tahun 2021
Fishbone cactus yang memiliki nama ilmiah selenicereus anthonyanus ini tumbuh sebagai tanaman hias karena bunga nokturnal dan batang seperti daun
SERAMBINEWS.COM - Trend tanaman hias sepertinya belum jug asurut di penghujung 2020.
Hal ini bisa ditandai masih banyak penjual dan pembeli tanaman hias.
Tampaknya, di tahun 2021 tren tanaman hias belum turun dan masih akan terus digemari.
Melansir Country Living, ada satu tanaman hias yang diprediksi bakal populer di tahun 2021, yakni fishbone cactus atau kaktus tulang ikan.
Sesuai julukannya, fishbone cactus memiliki batang yang berbentuk pipih panjang dan berair menyerupai tulang ikan.
Berasal dari Meksiko Selatan, kaktus tulang ikan kadang-kadang juga disebut kaktus anggrek zig zag atau ric rac.
Tanaman satu ini diklaim mudah dirawat karena perawatannya minim.
Baca juga: Berlaku Per 1 Januari 2021, Berikut Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru, Ini Besarannya
Baca juga: Teh Lada dan Madu Ampuh Melawan Batuk, Ini Manfaat dan Cara Membuatnya
Jika kamu selalu gagal merawat tanaman dan malah cenderung selalu membunuhnya, cobalah mulailah menanam fishbone cactus.
Fishbone cactus yang memiliki nama ilmiah selenicereus anthonyanus ini tumbuh sebagai tanaman hias karena bunga nokturnal dan batang seperti daun yang tidak biasa.
Terkenal karena batangnya yang panjang dan melengkung yang dilapisi dengan simpul daun bergerigi, kaktus tulang ikan ditemukan di habitatnya secara berkelompok, yang menggantung di pohon.
Jika melirik sejarahnya, fishbone cactus dinamai oleh seorang ahli tanaman, yakni Harold E Anthony yang pertama kali membungakan spesies ini pada bulan Juni 1950.
Nama ilmiah fishbone cactus sebelumnya adalah Cryptocereus.
Baca juga: Cerita Anggota BNN di Balik Video Viral Dirinya Cari Tanaman Hias di Hutan, Sempat Dicari Pimpinan
Baca juga: Tak Melulu Pakai Tanah, Begini Metode Menanam Tanaman Hias Hanya Pakai Air
Awalnya spesies fishbone cactus tidak begitu dikenal di wilayah asalnya, sehingga diselidiki secara menyeluruh oleh Thomas MacDougall, yang menemukan spesies ini pada 1946.
Thomas MacDougall awalnya mengira telah menemukan kerabat dekat Epiphyllum anguliger alias bunga wijayakusuma atau bunga wiku.
Ketika fishbone cactus berbunga di rumah kaca Anthony di Jersey pada tahun 1950, terlihat jelas bahwa ini adalah spesies baru yang hebat.
Ciri dari fishbone cactus adalah batang tanaman sedang yang memanjat atau merambat.
Baca juga: Beli Sofa Bobrok 200 Ribu, 3 Mahasiswa Ini Malah Temukan Uang 600 Juta di Dalamnya, Untung Besar
Cabang-cabangnya berkelompok dengan interval di sepanjang batang, hingga 1 meter atau lebih, dengan lebar 7-15 cm.
Daun fishbone cactus agak meruncing dan berwarna hijau sampai hijau kekuningan, halus, pingirannga sangat melengkung menyerupai tulang ikan.
Fishbone cactus juga memiliki bunga harum sepanjang 10-12 cm dengan diameter 15-17 cm.

Bunga dari fishbone cactus juga indah, di Indonesia disebutnya dengan nama bunga wijayakusuma.
Tanaman menakjubkan ini merupakan spesimen epifit yang dapat tumbuh pada kondisi tanah rendah dimana terdapat media organik lainnya.
Fishbone cactus dapat tumbuh subur dalam cahaya tidak langsung tetapi dapat mentolerir periode sinar matahari yang cerah.
Seperti kebanyakan kaktus, tanaman hias fishbone cactus akan tumbuh dengan baik jika dibiarkan mengering.
Oleh karena itu, menjadikan fishbone cactus sebagai tanaman gantung atau dipajang di atas meja adalah pilihan yang bagus.
Untuk itu, tak heran jika fishbone cactus ini diprediksi menjadi populer di tahun 2021.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Tanaman Hias Fishbone Cactus Diprediksi Bakal Populer di Tahun 2021, Seperti Apa?