Breaking News

Human Interest Story

Kisah Gadis Hamil dan Jadi Ibu di Usia 15 Tahun, Berpisah dengan Bayi Demi Masa depan Lebih Baik

Seorang gadis mengandung pada usia 15 tahun dan menyebut dirinya kurang cinta dari keluarga. Akui menyesal dan berusaha menjadi lebih baik.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tribun Network
Ilustrasi ibu hamil 

Menurut Tasya, ibunya yang kecewa akhirnya mengirimnya ke rumah Organisasi Kesejahteraan Darul Wardah Selangor untuk rehabilitasi.

Bayi berusia enam bulan itu diserahkan kepada bibinya untuk dirawat.

“Alhamdulillah di rumah rehabilitasi ini juga, saya bisa memperbaiki diri.

"Saya bisa jaga sholat dan juga belajar Alquran agar lebih dekat dengan Allah SWT, ”tandasnya.

Baca juga: Ini Jumlah Kasus Kriminalitas, Narkotika, dan Lakalantas Tahun 2020 Dirilis Polres Langsa 

Selain itu, ada beberapa kisah lainnya, dialami oleh Fatin (nama samaran).

Ia mengenal kekasihnya lewat Instagram mulai mencari kesenangan untuk lebih mengenal pria itu.

Awalnya ia bersekolah di sekolah putri di Klang, lalu mengenal pria itu karena sekolah mereka dekat.

Kami semakin dekat ketika lelaki itu mulai menerima saya sebagai teman di aplikasi Instagram (IG) dan kami mulai mengirimkan pesan langsung melalui akun IG hingga kami kemudian bertukar nomor telepon dan akhirnya dihubungi hampir setiap hari.

"Aku tidak punya masalah di rumah, karena keluargaku sangat peduli padaku.

Mereka tidak salah dalam hal ini, saya tidak tahan terhadap godaan dan tidak kuat saat itu.

"Ketika pacar saya mengajak saya berkencan, saya setuju dan dia awalnya memperlakukan saya dengan baik.

Tapi lama kelamaan dia mulai meminta saya untuk menyerahkan kehormatan saya kepadanya dan membuktikan bahwa saya mencintainya, ”ujarnya kepada Sinar Harian.

Baca juga: Jadi Destinasi Libur Akhir Tahun, Jubir Covid-19 Bener Meriah Ingatkan Warga Terapkan Protkes

Fatin menuturkan, awalnya ia tidak terbiasa, namun karena ingin mencoba dan mencintai pria tersebut, ia akhirnya rela menyerahkan kehormatannya.

“Perlakuan demikian terjadi hingga lebih 10 kali, sehingga satu ketika saya rasa perubahan pada diri saya.

“Perut saya membengkak, tetapi saya tetap tidak menyadarinya, tetapi ibu saya mulai menyadari perubahan saya dan membawa saya untuk memeriksakan diri. Dokter akhirnya memastikan saya hamil, ”ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved