Berita Bener Meriah
Tim Delapan Berhasil Giring Gajah Liar di Bener Meriah, Penyisiran Masih Lanjut Mulai Singah Mulo
Penggiringan kawanan gajah liar yang sudah meresahkan warga itu dipimpin Ketua Tim Delapan, Said Abdullah dan ikut serta Anggota Bhabinkamtibmas
Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
Penggiringan kawanan gajah liar yang sudah meresahkan warga itu dipimpin Ketua Tim Delapan, Said Abdullah dan ikut serta Anggota Bhabinkamtibmas Kampung Arul Gading, Brigadir Arrahmat.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Tim delapan bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Rabu (30/12/2020) sekira pukul 17.50 Wib berhasil menggiring gajah liar dari permukiman warga.
Tepatnya di permukiman Kampung Arul Gading, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Penggiringan kawanan gajah liar yang sudah meresahkan warga itu dipimpin Ketua Tim Delapan, Said Abdullah dan ikut serta Anggota Bhabinkamtibmas Kampung Arul Gading, Brigadir Arrahmat.
Selain itu, juga Babinsa, Kopda Darmawansa.
Ketua Tim Delapan, Said Abdullah kepada Serambinews.com, Kamis (31/12/2020) mengatakan, timnya telah berhasil menggiring gajah liar yang sudah dua minggu di Kampung Arul Gading.
Baca juga: Gisel Minta Maaf Pada Anaknya, Sebut Merasa Masih Jauh dari Sempurna sebagai Orangtua
Baca juga: Jejak Digital Percakapan Gisel dan MYD di Tahun 2017, Beri Ucapan Pakai Gambar Ini
Baca juga: Dulu Sering Tampil Glamor, Artis Bollywood Sana Khan Kini Hijrah dan Menikah dengan Ulama
“Ada enam ekor gajah liar yang sudah berhasil kita giring keluar dari perkampungan warga kemarin (Rabu Red),” ujar Said Abdullah.
Disebutkan, hari ini (Kamis Red) kembali dilakukan penyisiran gajah liar oleh tim delapan bersama Muspika Kecamatan Pintu Rime Gayo, mulai dari Kampung Singah Mulo hingga ke Kampung Arul Gading.
Dalam peyisiran itu, kata Said terdapat dua gajah liar yang kembali masuk ke Dusun Menderek, Kampung Arul Gading.
“Untuk saat ini tim delapan sedang melakukan penggiringan untuk mengeluarkan gajah liar tersebut dari permukiman warga,” ungkapnya.
Menurutnya, hewan dilindungi itu mudah masuk ke perkampungan warga di Kampung Arul Gading, akibat bariel gajah sepanjang 11 Km yang sudah dua tahun ini tidak diperbaiki.
“Kondisi bariel gajah ada beberapa titik yang longsor, dan apabila bariel ini tidak segera diperbaiki penggiringan akan sia-sia karena gajah liar setelah kita giring akan masuk lagi ke perkampungan warga,” tutupnya.
Tambah Said lagi, saat ini timnya bersama Muspika Kecamatan Pintu Rime Gayo sedang berusaha untuk menggiring gajah liar yang berjumlah dua ekor tersebut keluar dari perkampungan warga. (*)