Breaking News

Banjir Langsa

Kondisi Umum Luapan Air Pascahujan Lebat di Langsa Terjadi di Kawasan Kecamatan Langsa Baro

Hujan lebat yang mengguyur Kota Langsa dam sekitarnya, sejak Sabtu (2/1/2021) pukul 03.00 WIB hingga pagi ini, mengakibatkan sejumah kawasan...

Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Kondisi jalan utama Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, digenangibair luapan saluran induk daerah itu. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hujan lebat yang mengguyur Kota Langsa dam sekitarnya, sejak Sabtu (2/1/2021) pukul 03.00 WIB hingga pagi ini, mengakibatkan sejumah kawasan permukiman warga di Kecamatan Langsa Baro juga mengalami banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Langsa, Zainal Abidin, kepada Serambinews.com, menyebutkan, memasuki siang ini air yang sempat menggenangi seumlah titik kawasan permukiman warga secara umum mulai surut.

Menurutnya, selain kawasan Perumnas Gampong Paya Bujok Seleumak, air dari saluran induk daerah tersebut juga meluap ke kawasan perumahan di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Hutan Kota.

Lalu, air dari saluran induk pembuangan dari kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN I Langsa, juga meluap di daerah Gampong Lengkong, Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro.

Kemudian air juga swmpat menggengangi komplek perumahan di BTN Seuriget Gampong Serambi Indah dan sekitarnya, Gampong Matang Seumimeng, Kecamatan Langsa Barat, dan sejumlah gampong lainnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Lebat Guyur Langsa, Kawasan Perumnas PB Seleumak Langsa Baro Banjir

Baca juga: Menkes: Butuh Waktu Satu Tahun untuk Menjalankan Program Vaksinasi Covid-19

"Semua petugas BPBD Kota Langsa kini masih berada di lapangan memantau keadaan air di permukiman warga. Namun secara umum, memasuki pukul 09.00 WIB ini air mulai surut," ujar Pak Kep.

Menurut Pak Kep, banjir yang mulai surut memasuki siang hari ini dilaporkan tidak sampai adanya warga yang mengungsi, karena genangan air cepat surut dan ketinggian air dari 30-50 cm.

"Laporan sementara tidak ada warga yang mengungsi karena luapan air hujan ini cepat surut. Namun demikian, warga diminta tetap waspada jika adanya hujan lebat susulan," paparnya.

Diberitakan, luapan air di kawasan Perumnas Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro, memasuki pukul 09.30 WIB mulai surut.

Hingga memasuki pukul 10.00 siang hujan masih terjadi di daerah ini, tapi intensitas hujan sudah rendah (gerimis).

Warga setempat, Henki, yang kembali dihubungi Serambinews.com, menyebutkan, kini luapa air di permukiman dari saluran induk di daerahnya itu memasuki pukul 09.00 WIB mulai surut.

Bahkan air yang sempat menggenangi badan jalan kawasan rumah warga di Perumnas  Gampong Paya Bujok Seleumak tersebut sudah mulai mengering.

"Sebagian warga kini mulai menguras air yang sempat masuk ke dalam rumah mereka. Sejak pukul 09.00 WIB air mulai surut," katanya.

Dilaporkan sebelumnya, hujan lebat yang melanda Kota Langsa memasuki Sabtu (2/1/2021) menjelang pagi kawasan komplek rumah warga Perumnas, Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro mengalami kebajiran.

Menurut warga setempat, Henki, kepada Serambinews.com, air mulai menggenangi rumah warga Perumnas sekitar pukul 07.00 WIB  dan hingga pukul 08.30 WIB vokume air dari terus meningkat.

"Saat ini air semakin meninggi, karena air dari saluran induk meluap ke permukiman warga di komplek perunnas ini," ujarnya.

Hengki menambahkan, sebagian warga terpaksa menaikkan barang rumah tangga mereka ke tempat lebih tinggi supaya tidak terendam, karena air sudah memasuki lantai rumahnya.

Selama ini, jelas Hengki, jika hujan daerahnya itu selalu mengalami banjir, karena luapan air dari saluran induk yang berada di daereh Perumnas dengan PTPN I Langsa.

"Saluran induk di sini tidak sanggup menampung debit air dari area kebun sawit PTPN I Langsa, sehingga jika hujan Perumnas kerab banjir," imbuhnya.(*)

Baca juga: Seorang IRT di Peulimbang Menghilang Sejak 16 November 2020, belum Diketahui Keberadaannya

Baca juga: Gisel Masih Eksis Diendorse Setelah Terjerat Kasus Video Syur, Tarifnya Capai Ratusan Juta

Baca juga: Tahun 2021, Kebijakan Luar Negeri Indonesia Bertumpu pada Enam Langkah Diplomasi Ekonomi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved