Pilpres AS

Rabu Nanti, 6 Januari 2021, Kongres AS Akan Sahkan Kemenangan Joe Biden, Ini Proses Perlu Diketahui

Pasalnya, kongres akan bertemu pada Rabu, 6 Januari 2020 untuk secara formal menghitung perolehan suara Electoral College, 306 untuk Joe Biden

Editor: Mursal Ismail
AP
Joe Biden dan Donald Trump 

Prosedur sidang mengikuti aturan dari Electoral Count Act tahun 1887.

Wakil Presiden Mike Pence akan memimpin perannya sebagai presiden Senat.

Pimpinan dari kedua partai besar akan menunjuk anggota parlemen dari kedua kamar sebagai "teller".

Pence akan membuka sertifikat suara elektoral dari masing-masing negara bagian.

Anggota elektoral telah bertemu dan memberikan suara mereka pada 14 Desember lalu.

Pence lalu menyerahkan sertifikat itu kepada teller untuk dibacakan.

Saat teller membaca sertifikat negara bagian, Pence akan menanyakan keberatan atas suara negara bagian.

Untuk dipertimbangkan, keberatan harus dibuat secara tertulis dan didukung oleh setidaknya satu anggota DPR dan Senat.

Keberatan apa pun yang memenuhi kriteria tersebut berakibat penangguhan sesi bersama, di mana DPR dan Senat akan bersidang secara terpisah untuk mempertimbangkan masalah tersebut.

Perdebatan tentang setiap keberatan dibatasi hingga dua jam.

Setiap anggota hanya boleh berbicara selama satu kali lima menit.

Setelah debat selesai, DPR dan Senat akan memberikan suara.

Mayoritas dari kedua majelis dibutuhkan untuk mendukung keberatan dan membatalkan suara negara bagian.

Rebecca Green, pakar hukum pemilu di William and Mary School of Law, memberi tahu USA TODAY bahwa "satu-satunya tujuan dari pertemuan ini adalah agar Kongres menentukan surat suara mana yang merupakan surat suara yang disertifikasi oleh negara bagian".

"Ini bukan persidangan di mana Kongres akan melihat bukti kecurangan dalam pemilu," kata Green.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved