Sholat

Ini Jumlah Rakaat Shalat Dhuha Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Simak Penjelasan dan Doanya

Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari hingga menjelang waktu Shalat Dzuhur.

Editor: Nur Nihayati
Tangkap Layar Youtube Yufid TV
Ilustrasi orang sedang shalat 

Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari hingga menjelang waktu Shalat Dzuhur.

SERAMBINEWS.COM - Ummat islam dianjurkan menunaikan sholat dhuha.

Sholat sunnah ini merupakan wasiat Nabi Muhammad SAW.

Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari hingga menjelang waktu Shalat Dzuhur.

Namun sebenarnya berapa rakaat Shalat Dhuha yang baiknya dikerjakan seorang Muslim?

Baca juga: Ingin Jauh dari Masalah, Baca Doa Penenang Hati, Pikiran Tak Galau dan Hidup Tenang

Baca juga: Profil Teh Ninih, Kini Kabarnya Ditalak Aa Gym, Sempat Dimadu Hingga Rujuk

Baca juga: Ini Doa Mustajab Sesudah Sholat Tahajud, Ada Bacaan Zikir, Keinginan Segera Terkabul

Hukum shalat Dhuha adalah sunnah (dianjurkan) berdasarkan dalil dari Abu Hurairah,

أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ

“Kekasihku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) menasehatkan padaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulannya, shalat Dhuha dua raka’at, berwitir sebelum tidur.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dalam riwayat Ahmad dan Muslim terdapat lafadz, “Dua raka’at shalat Dhuha setiap harinya.”

Baca juga: Doa yang Dibaca Saat Akhir dan Awal Tahun Baru, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Jumlah raka’at shalat Dhuha maksimal adalah delapan raka’at. Dalilnya adalah dari Ummu Hani, ia berkata, “Ketika tahun Fath al-Makkah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan beliau di bagian dataran teratas dari Makkah. Rasulullah sedang mandi, lalu Fathimah menutupinya. Kemudian beliau mengambil bajunya, lalu berselimut dengannya, kemudian shalat delapan raka’at pada pagi Dhuha.” (Muttafaqun ‘alaih)

Waktu pelaksanaan shalat Dhuha ialah mulai dari berakhirnya waktu terlarang untuk shalat (setelah matahari setinggi tombak) hingga mendekati waktu zawal (matahari hendak tergelincir ke barat).

Hal ini berdasarkan hadits, “Allah Ta’ala berfirman:

ابْنَ آدَمَ ارْكَعْ لِى مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Wahai anak Adam, ruku’lah kamu kepada-Ku dipermulaan siang sebanyak empat raka’at, niscaya Aku akan memenuhi kebutuhanmu di akhir siang.” (Dikeluarkan oleh yang lima kecuali Ibnu Majah)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved