Internasional

Usai Mendapat Vaksin Covid-19 Pfizer, Seorang Dokter Wanita Kejang-Kejang dan Sulit Bernafas

Seorang dokter wanita berusia 32 tahun harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Dia jatuh sakit seusai mendapat suntikan vaksin Covid-19 Pfiz

Editor: M Nur Pakar
Reuters
Seorang pekerja medis menerima suntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Khusus Militer Regional di San Nicolas de los Garza, Meksiko. 

SERAMBINEWS.COM, MEXICO CITY - Seorang dokter wanita berusia 32 tahun harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Dia jatuh sakit seusai mendapat suntikan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan sedang mempelajari kasus itu.

Dokter, yang namanya belum dirilis, dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit umum negara bagian Nuevo Leon.

Dia mengalami kejang, kesulitan bernapas, dan ruam kulit seusai disuntik vaksin virus Corona, seperti dilansir Reuters, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Oman Telah Vaksin Covid-19 Sebanyak 7.600 Warga, Belum Ada Efek Samping

Baca juga: Heboh di Swiss, Nenek Meninggal Dunia Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

"Diagnosis awal adalah encephalomyelitis," kata Kementerian Kesehatan dalam pernyataan Jumat (1/1/2021) malam.

Encephalomyelitis adalah peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang.

Kementerian menambahkan dokter tersebut memiliki riwayat reaksi alergi.

Dikatakan, tidak ada bukti dari uji klinis bahwa ada orang yang mengalami peradangan otak setelah divaksin Covid-19.

Pfizer dan BioNTech tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Pertama Arab Saudi Puji Pelayanan Petugas Kesehatan

Lebih dari 126.500 orang telah meninggal karena Covid-19 di Meksiko.

Negara itu mulai mendistribusikan putaran pertama vaksin Covid-19 kepada petugas kesehatan pada 24 Desember 2020.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved