Kerinduan Siswa di Aceh Singkil Belajar Tatap Muka dengan Sang Guru Tertunda Kesiapan Sekolah

Sayang, antusias kedua siswa tersebut belum bersambut pihak sekolah. Ketika mengetahui pagar sekolah masih tutup. Mereka pun pilih kembali ke rumah. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pukul 06.45 WIB, Fatih siswa kelas 1 SD Negeri Ketapang Indah, Singkil Utara, Aceh Singkil, telah mengenakan seragam rapi.

Seragam itu baru dua kali ia kenakan, sejak dibeli awal tahun 2020 lalu. 

Pertama saat foto untuk keperluan kelengkapan administrasi masuk sekolah. 

Kali kedua memakai seragam sekolah, Selasa (5/1/2021). 

Lama tak terpakai, seragam terlihat menyempit.

Lantaran selama tujuh bulan sejak dibeli orang tuanya, tubuh Fatih mulai bongsor. 

Baca juga: PROFIL Chacha Sherly, Eks Trio Macan yang Meninggal Terlibat Kecelakaan Maut

Fatih tampak semangat untuk segera berangkat ke sekolah.

Sarapan pagi pun diminta dimasukan ke dalam tas sekolah. 

Maklum baru masuk sekolah, terpancar kekhawatiran terlambat yang bisa jadi penyebab kesulitan mencari tempat duduk di posisi disukai. 

Ibunya yang mengantar, segera mengajaknya berangkat tepat pukul 07.00 WIB. 

Hal serupa juga dilakukan Kia, tetangga Fatih, yang sama-sama siswa kelas 1 SD.

Sayang, antusias kedua siswa tersebut belum bersambut pihak sekolah.

Ketika mengetahui pagar sekolah masih tutup.

Mereka pun pilih kembali ke rumah. 

Baca juga: Mudah Ditemui dan Wajib Dicoba, 12 Makanan Ini Ampuh Usir Bau Mulut

Sekitar pukul 07.30 WIB ketika mendapat pemberitahuan sekolah buka kembali berangkat.

Pukul 08.08 WIB Serambinews.com  mendatangi sekolah di pinggir jalan utama Singkil-Singkil Utara.

Di sekolah puluhan siswa berkumpul di halaman .

Sebagian duduk di pilar pintu gerbang masuk sekolah.

Di sekolah terlihat ada satu orang guru perempuan.

Sementara tenaga pendidik dan kependidikan sekolah belum terlihat. 

Sang ibu guru yang seorang diri, harus meladeni pertanyaan proses belajar mengajar tatap muka dilaksanakan atau tidak.

Kondisi serupa terjadi denhan sejumlah sekolah dasar lain di Singkil Utara dan Singkil.

Siswa yang rata-rata memakai baju baru, hingga pukul 08.30 WIB hanya berkerumun di halaman sekolah.

Sekolah juga banyak belum siap melaksanakan proses belajar mengajar.

Terlihat pekarangan  masih dipenuhi sampah. 

Baca juga: Manajer PLN ULP Labuhanhaji Aceh Selatan Mulai Langganan Tribun Family Card, Ini Keunggulannya

Kondisi tersebut membuat kerinduan siswa untuk belajar tatap muka dengan sang guru tak terwujud.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Singkil, M Najur, menyesalkan tidak siapnya pihak sekolah melaksanakan belajar tatap muka. 

Menurut Najur, hari ini kerinduan guru, kepala sekolah lebih-lebih org tua dan murid untuk tatap muka terwujud sudah.

Setelah Bupati Aceh Singkil, memberikan persetujuan belajar mengajar tatap muka. 

"Disaat siswa dan orang tua antusias, ada sekolah yang belum buka pintu pagarnya," ujar Najur.

Najur meminta pihak sekolah, saling memberitahu bahwa belajar tatap muka di sekolah sudah dimulai.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil Khalilullah, mengatakan, menindaklanjuti informasi ada sekolah belum melaksanakan proses belajar tatap muka, pihaknya langsung mendata ke lapangan. 

"Dalam proses pendataan," kata Khalilullah.

Sebelumnya Pemkab Aceh Singkil, mendapat desakan agar proses belajar mengajar tatap muka kembali dilakukan.

Desakan tersebut disahuti, dengan tetap mengacu kepada protokol kesehatan.

Namun di lapangan, ternyata belum semua sekolah siapan melaksanakan belajar tatap muka.

Semoga kerinduan siswa Aceh Singkil, belajar tatap muka dengan sang guru lekas terobati. (*)

Baca juga: Viral Vespa Gembel Modifikasi Lebarnya Separuh Jalan, Warganet Geram Melihatnya