Berita Langsa
Peringati HAB ke-75 Kemenag, Rektor IAIN Langsa Beri Penghargaan kepada Pemko dan Anggota DPR RI
Penghargaan diberikan juga kepada Pemko Langsa yang diterima Asisten Administrasi Umum, Junaidi SKM MKes atas dana hibah Rp 1,5 miliar untuk....
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Penghargaan diberikan juga kepada Pemko Langsa yang diterima Asisten Administrasi Umum, Junaidi SKM MKes atas dana hibah Rp 1,5 miliar untuk Pengembangan Lahan Pendidikan.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Selasa (5/1/2021) memperingatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75 Kementerian Agama Republik Indonesia, di halaman gedung Rektort kampus setempat.
Pelaksanaan upacara HAB Ke-75 tersebut,berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (protkes) Covid-19, yaitu menjaga jarak dan semua peserta menggunakan masker.
Rektor IAIN Langsa, Dr H Basri MA saat itu menyerahkan sejumlah penghargaan kepada para stakeholder dan dosen, anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB H Ruslan M Daud atas Bantuan Revitalisasi Rusunawa.
Penghargaan diberikan juga kepada Pemko Langsa yang diterima Asisten Administrasi Umum, Junaidi SKM MKes atas dana hibah Rp 1,5 miliar untuk Pengembangan Lahan Pendidikan.
Lalu, penghargaan kepada anggota DPRK Juga Ketua Fraksi PA Kota Langsa, Maimul Mahdi SSos, atas bantuan pembangunan tempat parkir bus kampus IAIN Langsa.
Selain itu Rektor menyerahkan penghargaan kepada pengelola jurnal terakreditasi, dan penghargaan kepada Prodi yang meraih akreditasi B tahun 2020.
Baca juga: Mantan Miss Virginia Dinyatakan Meninggal Akibat Covid-19, Kemudian Dikabarkan Hidup Kembali
Serta tiga dosen terbaik dalam komitmen memberikan kuliah daring melalui platform pembelajaran jarak jauh EDLINK tahun 2020.
Rektor IAIN Langsa, Dr H Basri MA, saat membacakan amanat Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan, Menag ingin mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama.
Semangat Kementerian Agama baru itu dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci.
Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik.
Termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.
Kedua, penguatan moderasi beragama.
Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.