Berita Aceh Barat

Bantuan Korban Konflik di Aceh Barat Diduga belum Tepat Sasaran, DPRK Ingatkan Dinas Terkait

“Tahun 2020 cukup banyak bantuan yang diberikan bukan kepada korban konflik yang sebenarnya, ini sangat kita sayangkan,” ujar Samsi Barmi, Ketua DPRK

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
Serambinews.com
Samsi Barmi, Ketua DPRK Aceh Barat 

“Tahun 2020 cukup banyak bantuan yang diberikan bukan kepada korban konflik yang sebenarnya, ini sangat kita sayangkan,” ujar Samsi Barmi, Ketua DPRK Aceh Barat kepada Serambinews.com, (7/1/2021).

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – DPRK Kabupaten Aceh Barat mengingatkan dinas terkait, agar dalam memberikan bantuan kepada korban konflik supaya tepat sasaran.

Pernyataan tersebut diungkapkan, menyusul adanya temuan DPRK sebagai wakil rakyat bahwa bantuan yang diberikan sebagian besar bukan kepada korban konflik.

“Tahun 2020 cukup banyak bantuan yang diberikan bukan kepada korban konflik yang sebenarnya, ini sangat kita sayangkan,” ujar Samsi Barmi, Ketua DPRK Aceh Barat kepada Serambinews.com, (7/1/2021).

Disebutkan, anggaran untuk bantuan korban konflik telah mulai dianggarkan sejak tahun 2018 lalu dan setiap tahun dialokasikan sekitar Rp 1 miliar.

Bantuan tersebut, dialokasikan kepada mereka yang korban konflik.

Sehingga mereka yang kurang mampu, bisa dibantu.

Baca juga: Sidang Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Ujong Pacu, Lhokseumawe Masuki Putusan Sela

Minimal, dapat membuka jalan dalam hal perbaikan ekonominya yang masih merosot.

“Jika bantuan yang diberikan nantinya tidak tepat sasaran, maka kita akan menolak laporan pertanggung jawaban setelah adanya audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK),” tegas Samsi Barmi yang akrab disapa Romi.

Disebutkan, bahwa sebagian yang menjadi korban konflik masih banyak belum mendapatkan bantuan dana konflik.

Sehingga, diharapkan kedepan pihak dinas-dinas terkait benar-benar meng-crosscheck-nya kembali para penerimanya.

Sehingga, tidak terkesan asal beri.

“Kami berharap bantuan yang telah dialokasikan untuk bantuan korban konflik untuk 2021 ini hendaknya benar-benar diperhatikan, jangan asal beri. Ttetapi tidak ada tolok ukur atas kebenaran, bahwa mereka korban konflik atau bukan,” harap Romi. (*)

Baca juga: VIDEO 3 Hari Sebelum Tewas Dibunuh dan Diperkosa, Pramugari ini Sempat Beri Sinyal Pamit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved