Berita Aceh Barat
Dewan Turunkan Tim Pansus, Terkait Dampak Lingkungan di Kawasan Tambang Aceh Barat
“Dalam waktu dekat ini kami akan turunkan tim pansus ke semua lokasi tambang, baik soal isu lingkungan dan soal tenaga kerja dari luar,” ungkap Samsi
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
“Dalam waktu dekat ini kami akan turunkan tim pansus ke semua lokasi tambang, baik soal isu lingkungan dan soal tenaga kerja dari luar,” ungkap Samsi Barmi, Ketua DPRK Aceh Barat kepada Serambinews.com, Jumat (8/1/2021).
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Terkait dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat, DPRK Kabupaten Aceh Barat akan segera menurunkan tim pansus ke sejumlah lokasi tambang, guna menindaklanjuti laporan warga.
Sejumlah bentuk tambang yang berlangsung di Aceh Barat, selama ini telah dirasakan dampak lingkungan oleh masyarakat, baik di sekitar tambang Galian C, batu bara, dan tambang emas ilegal.
Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas tambang cukup dirasakan oleh masyarakat, seperti meluasnya erosi, keruhnya air sungai, dan kerusakan hutan lindung.
“Dalam waktu dekat ini kami akan turunkan tim pansus ke semua lokasi tambang, baik soal isu lingkungan dan soal tenaga kerja dari luar,” ungkap Samsi Barmi, Ketua DPRK Aceh Barat kepada Serambinews.com, Jumat (8/1/2021).
Disebutkan, meluasnya erosi yang mengikis perkampungan dan lahan milik warga, diduga ada pengaruhnya dari aktivitas galian C yang terjadi di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Aceh Barat.
Selain itu, menyangkut dengan aktivitas tambang ilegal juga akan menjadi masalah, jika sudah merambah hutan lindung di sejumlah titik di Aceh Barat.
Baca juga: Dinsos Aceh Timur Awasi Penyaluran Sembako Melalui e-Warung
Berikut dampak lingkungan yang terjadi di sekitar kawasan tambang batu bara, hingga menyebabkan air sungai keruh yang kini tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh warga, termasuk realisasi pelaksanaan reklamasi.
“Bukan hanya soal dampak lingkungan, tetapi kami juga akan memastikan soal tenaga kerja di tambang batu bara menyangkut dengan tenaga kerja dari luar. Sehingga mencegah gejolak sosial yang lebih besar ke depan, maka saat ini harus dilakukan langkah-langkah antisipasi secara efektif,” kata Samsi Barmi.
Kondisi tersebut nantinya akan menjadi dokumen penting untuk tindak lanjut berikut, terkait dengan temuan-temuan di lapangan nantinya.
“Hari ini bukan untuk menguntungkan bisnis sepihak saja, akan tetapi masyarakat banyak jangan sampai dirugikan atau menjadi korban,” demikian Samsi Barmi. (*)
Baca juga: UPDATE Covid-19 Aceh, Total Positif Capai 8.836 Orang