Viral Medsos

Motif 7 Remaja Perempuan Bully Temannya, Seorang Pelaku Tak Terima Korban Jalan dengan Cowoknya

"Motifnya sakit hati. Salah satu pelaku sakit hati pacarnya diajak jalan oleh korban," ucap Wakapolres Gresik, Kompol Eko Iskandar, Jumat (8/1/2021).

Editor: Faisal Zamzami
screenshot video
Viral video sejumlah remaja perempuan melakukan aksi bullying terhadap temannya. Ternyata gara-gara cemburu korban jalan dengan pacar pelaku. 

Korban yang terduduk di lantai kembali didatangi pelaku lainnya dengan memukul kepala dan menarik kerudung korban hingga tersungkur.

Padahal ada dua orang lain di video tersebut yang hanya duduk tersenyum sambil bermain ponsel tepat di samping korban.

Korban kembali berdiri para pelaku lainnya terlihat kembali bergantian memukul dan menendang korban hingga terdorong dari posisinya berdiri.

Dalam video yang dilakukan di salah satu sudut Alun-alun itu terlihat tidak ada pengunjung atau petugas dari Satpol PP yang melerai atau menyudahi tindakan perundungan yang dilakukan di Alun-alun Gresik ini.

Pembinaan Pelaku dan Orangtua

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengapresiasi aparat kepolisian yang sudah mengamankan tujuh pelaku perundungan di Alun-alun Gresik.

Dalam waktu dekat, pemkab segera melakukan pembinaan kepada para pelaku dan orang tua.

Para pelaku yang masih di bawah umur ini tercatat masih berstatus pelajar di Kabupaten Gresik.

Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim telah melihat video perundungan yang dilakukan para remaja perempuan berdurasi 24 detik yang viral di media sosial.

"Melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial memberikan perhatian kepada orang tuanya, pelaku juga akan kita beri pembinaan. Kita ketahui pelakunya masih anak-anak usia pelajar," ucapnya, Jumat (8/1/2021).

Antara pemerintah, orang tua dan masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama.

Pembinaan dilakukan secara sinergitas. Ada pembinaan di kepolisian.

"Pendidikan oleh Mahin (Kadispendik) ketemu orang tuanya. Di samping yang bersangkutan sadar juga memberikan efek jera bagi yang lain," tuturnya.

Qosim menegaskan, perbuatan para pelaku ini tidak mencerminkan Gresik sebagai kota santri dan kota wali.

Saat melihat video perundungan yang dilakukan di bangunan lantai dua Islamic Center Alun-alun Gresik itu Qosim mengaku prihatin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved