Berita Abdya
Pemuda Krueng Pantoe dan Personel Koramil Kuala Batee Abdya Lakukan Normalisasi Sungai
Beton bekas tanggul bendungan irigasi yang tidak berfungsi lagi dibongkar dengan bantuan alat berat jenis beko.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemuda Gampong Krueng Pantoe bersama personel Koramil 02 Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan normalisasi aliran sungai di kawasan irigasi Alue Thoe.
“Gotong royong pemuda bersama personel TNI dari Koramil 02 Kuala Batee untuk normalisasi aliran sungai sudah berlangsung tiga hari,” kata Ketua Pemuda Gampomg Krueng Pantoe, Syamsuir AW kepada Serambinews.com, Jumat (8/1/2020).
Kegiatan nomalisasi sungai dilakukan di kawasan tanggul beton bekas bendungan irigasi Alue Thoe (Alue Bak Ara) yang lama dan tidak dipakai lagi. Beton bekas tanggul bendungan irigasi yang tidak berfungsi lagi dibongkar dengan bantuan alat berat jenis beko.
“Beton tanggul bendungan irigasi yang lama harus dibongkar karena menjadi penyebab terjadi erosi atau pengikisan tebing sungai sangat meresah warga,” kata Syamsuir AW.
Frekwensi banjir aliran Krueng Pantoe dikatakan sangat tinggi sehingga berdampak terjadi erosi parah ditandai runtuhnya tebing sungai di kanan kiri beton bekas tanggul bendungan irigasi yang lama yang tidak dipergunakan lagi.
Hal ini disebabkan, beton bekas tanggul bendungan irigasi tersebut menahan aliran sungai. Ketika sungai meluap mengarah ke dalam areal sawah dan pemukiman warga setempat melalui tebing kanan kiri sungai yang runtuh.
Baca juga: Mulai 11 Januari Berlaku PPKM, Pusat Perbelanjaan Beroperasi Hingga Pukul 19.00 WIB
Baca juga: VIRAL Kakak Beradik Kumpul Uang Berikan Hadiah untuk Ibu, Gelang Emas Tersemat pada Pergelangan
Baca juga: Uji KIR di Aceh Barat Terhenti, Ini Penyebabnya
Baca juga: Wanita Ini Meninggal Karena Kanker Hati, Dokter Ungkap Tiga Benda di Dapur Jadi Penyebabnya
Syamsuir AW menjelaskan, tebing sungai runtuk semakin lebar di dua sisi (kanan kiri) lokasi beton bekas tanggul bendungan irigasi. Areal sawah masyarakat pun berubah menjadi aliran sungai. Tidak kurang areal sawah seluas 10 bambu benih milik Rusni dan M Zakir lokasi sebelah kanan sungai arah gunung hilang ditelan arus.
Peristiwa erosi parah juga terjadi di sebelah kiri aliran sungai sehingga areal kebun warga berubah menjadi sungai atau pantai, antara lain kebun milik Suhaimi dan Zuraidah.
“Jarak tebing sungai dengan rumah warga dan Mushalla Alue Bak Ara hanya tersisa sekitar 25 meter, sehingga jika tak segera dilakukan normalisasi dikhawatirkan menimbulkan malapetaka bagi warga sekitar,” ungkap Syamsuir AW.
Masyarakat telah meminta bantuan pihak Kecamatan Kuala Batee untuk melakukan penanggulangan, namun terkendala anggaran gotong royong tidak tersedia lagi.
Demikian juga, Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya juga terkendala melakukan penanggulangan darurat lantaran anggaran untuk itu tidak tersedia lagi.
Baca juga: Polisi di Pidie Jaya Bekuk Maling Ponsel dan Uang Tunai, Ini Jumlah Uang yang Dibawa Kabur
Baca juga: Mendagri Keluarkan Instruksi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan, Termasuk WFH dan Sekolah Daring
Baca juga: Tanggapi Kematian Pramugari yang Dibunuh, Manny Pacquiao Janjikan Rp 141 Juta Demi Ungkap Pelaku
Baca juga: UPDATE Covid-19 Aceh, Total Positif Capai 8.836 Orang
Menurut Syamsuir AW, dikarenakan tindakan penanggulangan erosi sangat mendesak, Danramil 02 Kuala Batee membicarakan hal itu dengan Anggota Muspika setempat (Camat dan Kapolsek) dengan dukungan dari pihak Kodim 010 Abdya.
Disepakati bahwa dilaksanakan gotong royong melibatkan Pemuda Gampong Kerueng Pantoe bersama personel Koramil 02 Kuala Batee, dibantu alat berat jenis beko untuk membongkar beton bekas tanggul bendungan irigasi yang lama.
Lantaran operasional alat berat membutuhkan biaya untuk pengadaan bahar bakar minyak, maka menurut Ketua Pemuda, Syamsuir AW masyarakat mendukung dilakukan pengambilan sirtu di lokasi yang hasilnya dipergunakan sebatas untuk pengadaan bahan bakar alat berat ketika bekerja.
Dukungan tersebut, tambah Syamsuir dengan surat pernyataan dukungan yang diteken sekitar 133 warga Gampong Krueng Pantoe. “Pekerjaan normalisasi sungai di lokasi diperkirakan selesai, besok (Sabtu).(*)