Pemkab Aceh Besar Diminta Gali Potensi PAD
Anggota DPRK Aceh Besar, Nasruddin M Daud, meminta Pemkab Aceh Besar untuk menggali sektor pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak
JANTHO - Anggota DPRK Aceh Besar, Nasruddin M Daud, meminta Pemkab Aceh Besar untuk menggali sektor pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi.
"Potensi PAD Aceh Besar cukup besar. Hanya perlu keseriusan OPD-OPD untuk meningkatkan PAD pajak dan retribusi," ujarnya, Jumat (8/1/2021).
Dikatakan Politisi Partai PDA Aceh Besar itu, masih banyak OPD ogak meningkatkan PAD pajak, apalagi untuk mencapai target setiap tahun, ditambah lagi anggaran yang dialokasikan di OPD sangat sedikit. Selain itu, tidak adanya reward untuk OPD yang mencapai atau melebihi target PAD.
Dewan menilai sumber PAD di Aceh Besar yang menjadi primadona seperti pajak lampu jalan, Pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), sektor galian C, dan pajak restoran. Sedangkan pada sektor retribusi seperti parkir, pertokoan, retribusi pasar, retribusi pariwisata. "Mari kita bekerjasama untuk meningkatkan PAD demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Aceh Besar," ujar Nasruddin M Daud.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan (BPKD) Aceh Besar, Arifin SHI MSi mengatakan, target PAD tahun 2020 mencapai Rp 170 miliar dan terealisasi mencapai Rp 187 milliar. Artinya ada peningkatkan di tengah pandemi Covid-19 melanda Aceh Besar.
Dikatakan, tahun 2021 target PAD Aceh Besar mencapai Rp 180 miliar. Pihaknya berharap ini bisa mencapai target PAD. Ini tentunya perlu kerja keras semua OPD-OPD untuk meningkatkan PAD tahun 2021. Karena, di Aceh Besar cukup besar potensi PAD seperti PAD parkir, pariwisata, pasar, dan sumber PAD lainnya. Menurutnya, PAD ini perlu ditingkatkan, karena PAD untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan perekonomian masyarakat di Aceh Besar.(as)