Pesawat Jatuh
Basarnas Temukan Puing-puing dan Kabel Diduga Bagian Sriwijaya Air SJ182
Puing-puing kabel diduga bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan Basarnas, Minggu (10/1/2021).
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Basarnas pun kini telah mengerahkan kapal dan sea-rider menuju lokasi jatuhnya pesawat.
TNI AL juga telah mengirimkan kapal ke lokasik tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Nelayan mengaku lihat pesawat jatuh dan dengar ledakan
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi membenarkan adanya pesawat yang jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Kepada Kompas.com, Djunaedi menyebut bahwa pesawat Sriwijaya Air itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang. nformasi tersebut didapatkan Djunaedi dari laporan sejumlah nelayan kepada pihak kelurahan setempat dan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pihak kelurahan menyampaikan bahwa terdapat kelompok nelayan yang melihat adanya ledakan api saat peristiwa jatuhnya pesawat tersebut.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan. Dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," ungkap Djunaedi.
Terpisah, Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Surachman mengatakan, nelayan Pulau Lancang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182.
Nelayan Pulau Lancang juga melihat pesawat Sriwijaya Air jatuh ketika hujan deras mengguyur lokasi kejadian.