Berita Aceh Tamiang
Mursil 'Todong' Menaker di Banda Aceh
Mursil yang sejak awal telah menyiapkan dokumen tentang pelaksanaan SDC di Aceh Tamiang, langsung menyodorkannya ke Ida Fauziyah begitu melihat ada...
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Mursil yang sejak awal telah menyiapkan dokumen tentang pelaksanaan SDC di Aceh Tamiang, langsung menyodorkannya ke Ida Fauziyah begitu melihat ada kesempatan.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Bupati Aceh Tamiang, Mursil memanfaatkan kunjungan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah ke Banda Aceh untuk membenahi program skill development center (SDC), Senin (11/1/2021).
Mursil yang sejak awal telah menyiapkan dokumen tentang pelaksanaan SDC di Aceh Tamiang, langsung menyodorkannya ke Ida Fauziyah begitu melihat ada kesempatan.
“Acara belum selesai, bapak langsung maju ke depan untuk menyerahkan langsung dokumen kegiatan SDC kepada ibu menteri,” kata Kadisnaker Aceh Tamiang, Muhammad Zein yang ikut ke Banda Aceh.
Aksi nekat Mursil ini menurut Zein berbuah manis.
Setelah melihat sejenak isi dokumen itu, Ida langsung memberi apresiasi dan akan menyediakan alokasi khusus pengadaan alat keterampilan BLK Aceh Tamiang.
“Ibu menteri sangat antusias dan berharap daerah lain mencontoh BLK kita,” lanjut Zein.
Baca juga: Tips Agar Rambut Cepat Panjang untuk Pria maupun Wanita Menurut Para Ahli
Mursil sendiri ketika dikonfirmasi menjelaskan, bantuan Kemnaker ini bertujuan membantu Aceh Tamiang memberantas angka pengangguran.
“Aceh Tamiang dianggap berhasil menjalankan program SDC, makanya menteri bersedia membantu kita,” kata Mursil.
Dia menjelaskan, bantuan ini berupa alat keterampilan yang akan digunakan para peserta SDC.
Mengenai bentuknya, Mursil mengatakan masih akan membahasnya dengan Kadisnaker Aceh Tamiang.
“Nanti dibahas dulu, kira-kira apa yang paling diminati peserta. Misalnya tentang IT, ya kita minta peralatan ini,” ungkapnya.
Di tahun 2020, BLK Aceh Tamiang melalui program SDC telah melatih 128 peserta menjadi tenaga kerja terampil.
Dari delapan kelas yang dibuka, kelas perbengkelan injeksi dan kelas menjahit paling diminati.
“Secara khusus kita bersama Pertamina membuka kelas untuk penyandang disabilitas,” kata Mursil. (*)
Baca juga: FOTO - Basarnas Evakuasi 10 Kantong Jenazah dalam Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182