Internasional
Petugas yang Membela Capitol Selama Kerusuhan Meninggal Bunuh Diri
Seorang petugas Kepolisian Capitol AS yang menanggapi kerusuhan mematikan di Washington meninggal karena bunuh diri pada Sabtu (8/1/20210).
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Seorang petugas Kepolisian Capitol AS yang menanggapi kerusuhan mematikan di Washington meninggal karena bunuh diri pada Sabtu (8/1/20210).
Howard B. Liebengood (51) bekerja di Divisi Senat dan telah ditugaskan di pasukan tersebut sejak April 2005 dengan tugas terakir sebagai polisi Gedung Capitol AS.
Dia adalah putra dari almarhum Sersan Senjata Howard S. Liebengood, yang meninggal pada tahun 2005.
"Pikiran dan doa kami ditujukan untuk keluarga, teman, dan kolega," tulis Kepolisian Capitol AS dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (10/1/20210).
"Kami meminta agar privasi keluarganya, dan petugas USCP lainnya serta keluarga mereka dihormati selama masa yang sangat sulit ini," harapnya.
Baca juga: Pendukung Trump, QAnon Mulai Ragu Atas Rencana Kembali Guncang Washington
Seorang reporter Fox 5 DC mengedarkan pesan dari Gus Papathanasiou, ketua Komite Tenaga Kepolisian Capitol, untuk menghormati Liebengood pada Minggu sore.
“Kami terguncang karena kematian Petugas Liebengood," katanya.
"Setiap Petugas Polisi Capitol mengutamakan keamanan orang lain di atas keselamatan mereka sendiri," ujarnya.
"Petugas Liebengood adalah contoh dari layanan tanpa pamrih yang merupakan ciri khas USCP, ”tulis Papathanasiou.
Ini adalah hari yang tragis.
Papathanasiou mengirim siaran pers yang sama kepada The Daily Beast.
Tetapi tidak menanggapi pertanyaan khusus tentang bunuh diri sebagai penyebab kematian.
Catatan rilis bahwa Liebengood adalah di antara petugas yang menanggapi kerusuhan di US Capitol.
"Kami menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga Officer Liebengood," ujarnya.
Baca juga: Donald Trump Manfaatkan Medsos Mengoyak Musuh, Ditutup Twitter, Siap Jadi Rudal Balistik
"Kami berduka atas kematian seorang teman dan kolega yang bekerja bersama kami untuk melindungi nyawa Anggota Kongres, staf mereka, dan semua yang bertugas di US Capitol," bunyi rilis lengkapnya. .