Pesawat Jatuh
Pramugari Dhurrotul Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Keluarga Masih Tak Percaya
Seorang pramugari asal Kabupaten Bandung Barat, Oke Dhurrotul masuk daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Terus jam 14.30 WIB saya dapat berita ada pesawat yang jatuh. Cuma banyak yang menghubungi saya katanya ada atas nama Oke Dhurrotul akhirnya saya coba konfirmasi benar apa enggak," ungkapnya.
Setelahnya, Destri mencoba menghubungi Oke Dhurrotul.
"Dan saya hubungi kakak saya (Oke Dhurrotul) ternyata dia ceklis terus dari situ saya cari tahu dibantu oleh orang-orang terdekat, ternyata itu benar Kaka saya, " katanya.
Destri menambahkan, pihak keluarga terdekat sudah berangkat ke Jakarta untuk mencari kabar terbaru.
Selain itu, pihak maskapai juga sudah memastikan bahwa Oke Dhurrotul menjadi satu di antara penumpang di pesawat tersebut.
"Perwakilan keluarga sudah ke sana, mereka masih di sana tunggu kabar sambil dites DNA," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Seperti diwatakan Tribunnews.com, proses pencarian penumpang hingga crew pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pun terus dilakukan.
Hingga Senin (11/1/2021) sekitar pukul 08.50 WIB, petugas gabungan kembali menemukan beberapa barang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) siang.
Diketahui, para penyelam dari tim pencarian sudah mulai bergerak sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi dan telah menyelam sekitar 30 menit.
Tim Penyelamat Ditpolair Polda Metro Jaya, Kombes Maidh membenarkan telah menemukan beberapa puing pesawat tersebut.
Bahkan, di antaranya terdapat barang-barang milik korban seperti pakaian dan bagian tubuh yang diduga penumpang Sriwijaya Air SJ-182.
"Untuk hari ini kita melakukan penyelam pertama di lokasi yang sama, situasi di bawah masih sama seperti kemarin."
"Tapi di bawah kami menemukan serpihan badan pesawat, barang-barang milik korban dan kami menemukan beberapa potongan bagian tubuh dari korban," katanya, dikutip dari tayangan Kompas TV.
Maidh menuturkan, ada bagian-bagian tubuh korban yang ditemukan.