Berita Lhokseumawe
Rumah Tukang Tertimpa Pohon di Lhokseumawe, Suara Dentuman Keras Hingga Atap Roboh Dekat Kepala
"Saat mata terbuka, saya lihat runtuhan atap kamar rumah tepat di depan mata. Hanya sekitar setengah meter lagi dari badan kami," paparnya.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Saat mata terbuka, saya lihat runtuhan atap kamar rumah tepat di depan mata. Hanya sekitar setengah meter lagi dari badan kami," paparnya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satu unit rumah berkonstruksi kayu milik Ilyas Nurdin (39), tukang bangunan yang terletak di Desa Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 03.00 WIB tertimpa pohon kelapa.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun, setengah bangunan rumah Ilyas yang selama ini dihuni bersama istri dan ketiga anaknya, hancur.
Ilyas kepada Serambinews.com menyatakan, saat itu dia bersama istri dan ketiga anaknya sedang tidur di kamar.
Tiba-tiba, terdengar suara dentuman keras membuat dia tersontak terbangun.
"Saat mata terbuka, saya lihat runtuhan atap kamar rumah tepat di depan mata. Hanya sekitar setengah meter lagi dari badan kami," paparnya.
Baca juga: Ini Pertanyaan yang Diajukan Petugas kepada Presiden Jokowi sebelum Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac
Melihat itu, Ilyas mengaku panik dan gemetar.
Sehingga, spontan membawa lari ke luar anak-anaknya.
"Alhamdulilkah, tidak ada yang terluka," katanya.
Setelah kejadian, istri dan ketiga anaknya menginap di rumah tetangga.
Sedangkan dia, tetap tidur di ruang tamu rumahnya.
Sebelumnya, Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri, menyebutkan, saat kejadian, memang sedang terjadi angin kencang.
Sehingga sebatang pohon kelapa yang berjarak sekitar empat meter dari rumah korban tumbang.
Selanjutnya, menghantam rumah beratapkan seng tersebut.
"Pohon kelapa tumbang pas di atas atap kamar. Sedangkan penghuninya semuanya sedang tidur. Namun alhamdulillah, tidak ada korban yang terluka," katanya.
Saat kejadian, para korban langsung ke luar dari rumah.
"Pada malam kejadian, keluarga korban pun harus tidur di rumah tetangga. Sedangkan untuk pohon kelapa, sekarang ini sudah dipotong dan dipindahkan dari atap rumah korban yang rusak," demikian Samsul Bahri. (*)
Baca juga: Hingga Tiga Hari Kedepan, BMKG Prediksi Sebagian Aceh masih Dilanda Hujan