Kerusakan Tanggul
Banjir Surut, Kerusakan Tanggul dan Sheet Pile di Rantaupakam Bertambah Parah
Kerusakan ini membuat rembesan air dari sungai masih terjadi, jadi kalau air sungai naik, kita khawatir pemukiman kembali terendam banjir
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kerusakan tanggul dan sheet pile di Rantaupakam, Bendahara, Aceh Tamiang terlihat semakin parah usai direndam banjir selama dua hari.
Kerusakan ini baru terlihat setelah air mulai surut pada Kamis (14/1/2021). Titik kerusakan terlihat pada dinding sheet pile retak.
Sebelumnya sheet pile yang dibangun pada 2019 sudah rusak dalam bentuk patahan pada tiga bagian akibat banjir Desember 2020.
“Kita taksir kerusakan sheet pile ini sepanjang 25 meter,” kata Camat Bendahara, Fakhrurrazi.
Kerusakan baru juga ditemukan di tanggul yang berada berdampingan dengan sheet pile.
Baca juga: Sherina Munar Sindir Suami Nagita, Halo Raffi Ahmad Setelah Divaksin Bukan Berarti Keluyuran Dong
Baca juga: Kisah Pilu Gadis 19 Tahun Dijual Ibu Kandung ke Pria Hidung Belang, Sekali Kencan Rp 350.000
Baca juga: Pemanasan Global Ancam Dunia, Setengah Biaya Perubahan Iklim Diplotkan ke Negara Miskin
Tanggul yang terbuat dari tanah ini kondisinya semakin kritis setelah ditemukan kerusakan baru sepanjang 10 meter.
“Kerusakan ini membuat rembesan air dari sungai masih terjadi, jadi kalau air sungai naik, kita khawatir pemukiman kembali terendam banjir,” ujar Fakhrurrazi.
Warga yang ditemui di lokasi berharap pemerintah menyikapi kerusakan ini dengan cepat untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Mereka memastikan bila dua benteng penahan air itu rubuh, maka ribuan rumah yang ada di sepanjang jalur sungai akan terendam.
“Sungai ini jalur lalu lintas nelayan ke laut. Jadi setiap boat yang melintas menciptakan arus kuat yang menggerus dinding tanggul,” kata warga di lokasi.
Dia pun berharap perbaikan tanggul ini langsung dilakukan dengan membangun sheet pile di sepanjang jalur sungai.
“Permukaan sungai sudah hampir rata dengan jalan, kami berharap langsung dibuat dinding permanen biar tahan lama,” ucapnya.(*)