Internasional
Pemanasan Global Ancam Dunia, Setengah Biaya Perubahan Iklim Diplotkan ke Negara Miskin
Pemanasan global terus mengancam Dunia tanpa henti, khususnya sepanjang abad ini. Badan Program Lingkungan PBB (UNEP), Kamis (14/1/2021) mengatakan ef
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Pemanasan global terus mengancam Dunia tanpa henti, khususnya sepanjang abad ini.
Badan Program Lingkungan PBB (UNEP), Kamis (14/1/2021) mengatakan efek pemanasan global, seperti kekeringan, naiknya air laut dan banjir terus terjadi sepanjang tahun.
Bahkan, cuaca ekstrem tahun lalu seperti hujan lebat di Afrika, rekor gelombang panas, dan suhu yang lebih hangat di lautan tropis sejalan dengan perubahan iklim, kata para ilmuwan.
Dilansir Reuters, tahun lalu menjadi salah satu yang terhangat dalam catatan dan seiring dengan meningkatnya dampak.
"Pemerintah di seluruh dunia harus beradaptasi lebih baik atau menghadapi biaya, kerusakan, dan kerugian yang serius," kata UNEP Adaptation Gap Report 2020.
Baca juga: Guru di Singkil Terobos Banjir Demi Mengajar
Perjanjian Paris 2015 bertujuan untuk mengekang pemanasan hingga di bawah 2 derajat Celcius, lebih disenangni 1,5 C pada abad ini.
Di bawah pakta tersebut, pemerintah juga setuju untuk menerapkan langkah-langkah adaptasi.
Seperti pertahanan banjir, rumah yang lebih hijau dan tanaman tahan kekeringan.
Tetapi, harus ada bantuan keuangan untuk negara-negara miskin.
"Seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal PBB, kami membutuhkan komitmen global untuk menempatkan separuh dari semua pendanaan iklim global menuju adaptasi tahun depan," kata Inger Andersen, Direktur Eksekutif UNEP.
"Ini akan memungkinkan langkah besar dalam adaptasi, dalam segala hal, mulai dari sistem peringatan dini hingga sumber daya air yang tangguh hingga solusi berbasis alam," jelasnya.
Laporan tahunan UNEP tentang kemajuan menuju adaptasi mengungkapkan bahwa 72% negara telah mengadopsi setidaknya satu instrumen perencanaan adaptasi tingkat nasional.
Namun, kesenjangan pembiayaan yang besar tetap ada untuk membantu negara berkembang beradaptasi dengan efek terburuk.
Baca juga: VIDEO Irigasi Gunung Pudung Ambruk, Ribuan Hektar Sawah Terancam Kekeringan
Lebih banyak kemajuan juga diperlukan untuk membawa proyek adaptasi ke tahap di mana mereka memberikan perlindungan nyata.
Keuangan internasional untuk adaptasi perlahan-lahan meningkat dari $ 30 miliar, atau 5% dari dana iklim yang dipantau, setiap tahun.