Guru di Singkil Terobos Banjir Demi Mengajar

Hal itu dilakukan lantaran akses jalan darat satu-satunya menuju dan ke luar Desa Teluk Rumbia serta Rantau Gedang yang bersebelahan kebanjiran

Editor: bakri
Foto: Dragon
Guru SD Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, dorong sepeda motor dalam banjir, Rabu (13/1/2021) 

SINGKIL - Perjuangan seorang guru SD Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, sungguh berat. Mereka harus menerobos banjir sambil mendorong sepeda motornya agar bisa sampai ke sekolah, Rabu (13/1/2021).

Hal itu dilakukan lantaran akses jalan darat satu-satunya menuju dan ke luar Desa Teluk Rumbia serta Rantau Gedang yang bersebelahan kebanjiran. "Hari ini guru SD Teluk Rumbia dorong kereta (sepeda motor) melewati banjir," kata Dragon, warga Rantau Gedang.

Sang ibu guru bernama Salbilah tersenyum walau harus mendorong sepeda motornya dalam genangan banjir. Agar tas tidak basah, ia gantungkan di leher.

Sementara ibu guru Reni membantunya mendorong sepeda motor dari belakang. Lain lagi dengan pak guru Rendi Farenta. Ia nekat menerobos banjir dengan menunggangi sepeda motor, namun akhirnya mogok, lantaran air masuk ke dalam mesin.

Usaha keras menuju lokasi kerja itu belum cukup. Sebab sampai di sekolah, ibu dan pak guru harus tahan mengajar dengan pakaian bawah.

Saat banjir, hampir setiap hari kepala sekolah dan guru yang tinggal di luar Desa Teluk Rumbia, menerobos banjir demi mengajar. Kondisi itu membuat sepeda motor rusak, sehingga mereka harus mengeluarkan biaya perbaikan yang besar.

Sementara alternatif ke luar masuk Teluk Rumbia dan Rantau Gendang dengan naik rakit. Tapi alat transportasi itu tidak tersedia setiap saat. Berikutnya melalui jalur sungai dengan naik perahu, tapi jarak tempuhnya lebih jauh.

Sedangkan kondisi banjir yang menggenangi jalan menuju Teluk Rumbia dan Rantau Gedang terus meningkat.(de)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved