Berita Aceh Singkil

Menelusuri Jejak Kerajaan Kuta Baharu di Lentong Aceh Singkil, Ini Kisahnya

Ekspedisi Sungai Singkil-Soraya menelusuri jejak Kerajaan Kuta Baharu abad ke-16–18 di Lentong, Aceh Singkil.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
PENINGGALAN KERAJAAN - Benda-benda peninggalan Kerajaan Kuta Baharu yang disimpan warga Lentong, Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (13/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Ekspedisi Sungai Singkil-Soraya menelusuri jejak Kerajaan Kuta Baharu abad ke-16–18 di Lentong, Aceh Singkil.
  • Ditemukan benda pusaka seperti pedang, stempel kerajaan, koin, serta kuburan tua dengan nisan bercorak tauhid. 
  • Kerajaan ini dikenal sebagai benteng pertahanan penghasil rempah, dan kini diusulkan jadi cagar budaya Aceh Singkil.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sore itu, para lelaki berbaju hitam berdiri membentuk lingkaran. 

Lalu bergerak serempak mengikuti tabuh gendang yang mengiringi lantunan bait syair.

Para lelaki itu menari dampeng, kesenian tradisional warisan raja-raja Singkil. 

Tari dampeng disuguhkan untuk menyambut Tim Ekspedisi Sungai Singkil-Soraya yang singgah di Kampong Lentong, Kecamatan Kota Baharu. 

Di pinggir Sungai Lae Soraya itu, terdapat benda-benda pusaka peninggalan raja Kuta Baharu. 

Jejak kejayaan kerajaan di daerah aliran sungai tersebut mewariskan budaya adiluhung yang tak boleh terlewatkan.

Baca juga: Makam Syekh Hamzah Fansuri di Kota Subulussalam Titik Akhir Ekspedisi Sungai Singkil-Soraya 

Kerajaan Kuta Baharu, berdiri kira-kira abad ke-16 sampai 18 Masehi. 

Wilayahnya kini masuk dalam Kampong Lentong, Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil.

Senja berganti malam, dalam guyuran hujan, benda-benda peninggalan raja Kuta Baharu ditujukan oleh dua wanita paruh baya.

Meraka adalah Nurbaini alias Janariah dan Jamilah penduduk Lentong. 

Kedua perempuan itu menyimpan benda-benda peninggalan raja Kuta Baharu.

Benda peninggalan raja Kuta Baharu tersebut antara lain sepasang pedang, stempel atau cap kerajaan bertuliskan arab, koin mata uang, kotak dan guci berbahan perunggu, sabuk, serta aksesoris raja. 

Baca juga: Keturunan Raja Longkib Kota Subulussalam Sambut Tim Ekspedisi Sungai Singkil-Soraya 

Kedua pedang memiliki ukuran berbeda. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved