Syekh Ali Jaber Meninggal
SBY Kenang Syekh Ali Jaber Sebagai Sosok Ulama yang Teduh, Sempat Jenguk Alm.Istri Saat di Singapura
Baginya, syiar dan fatwa yang disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dapat mencerdaskan umat. Tutur katanya juga jauh dari kebencian maupun permusuhan.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi, di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, sekitar pukul 8.30 WIB.
Kabar duka ini berhembus dari unggahan Ustaz Yusuf Mansur, dan juga dibenarkan dalam postingan terbaru di Instagram Yayasan milik Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021).
Almarhum menutup usia tepat di umur 45 tahun.
Kepergiannya pada sang khalik setelah sebelumnya dikabarkan sakit hingga sempat kritis benar-benar menjadi pukulan berat, terutama bagi umat Islam di Tanah Air.
"Kita kehilangan ahlul Qur'an, kita kehilangan pejuang Qur'an, kita kehilangan seorang dai yang ikhlas," ujar Ustad Yusuf sambil menahan tangisnya, dalam unggahan video di akun Instagramnya.
Untaian doa terus mengalir dari sejumlah tokoh publik, tokoh agama, selebritis dan juga masyarakat di Indonesia.
Baca juga: Putra Sulung Syekh Ali Jaber Ungkap Pesan Sang Ayah Sebelum Meninggal, Singgung Soal Pondasi Agama
Baca juga: Detik-detik Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia: Sempat Berjuang Lawan Covid-19 dan Masuk ICU
Baca juga: Kisah Syekh Ali Jaber: Berjodoh dengan Ummi Nadia, Dianugerahi WNI hingga Jadi Korban Penusukan
Termasuk presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ikut menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.
Ucapan tersebut disampaikan oleh SBY melalui tweet di akun Twitternya, Kamis (14/1/2021).
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dengan rasa duka yang mendalam, saya mendoakan kiranya Allah Swt menerima berpulangnya hambaNya yg soleh ~ Syekh Ali Jaber," tulis SBY sebagaimana dikutip dari tulisan di akun Twitternya, @S.B.Yudhoyono, Kamis (14/1/2021).
"Semoga sang Kholik juga menerima segala amal ibadah almarhum dan husnul khatimah," sambungnya.
Selain menyampaikan ucapan duka, lewat tweet itu pula SBY membagikan sedikit pandangannya tentang sosok Syekh Ali Jaber yang dia kenal.
"Saya mengenal almarhum sebagai ulama yg teduh," sebut SBY.
Baginya, syiar dan fatwa yang disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dapat mencerdaskan umat.
Tutur katanya juga jauh dari kebencian maupun permusuhan.
SBY pun merasa tenang dan tenteram mendengar ceramah yang disampaikan oleh almarhum Syekh Ali Jaber.
"Saya mengenal almarhum sebagai ulama yg teduh. Syiar & fatwanya mencerdaskan umat. Tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian (hatred) & juga bukan permusuhan (hostility)," ungkap SBY.
"Mendengarkan ceramahnya, hati saya tenteram & bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sejati," sambungnya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Anak Pertama dari 12 Bersaudara yang Meneruskan Perjuangan Sang Ayah
Baca juga: Kisah Syekh Ali Jaber yang Ingin Berdayakan Tunanetra di Aceh untuk Jadi Muazzin, Qari & Imam Shalat
Dalam kesempatan itu pula, SBY mengingat Syekh Ali Jaber yang pernah menyempatkan waktunya untuk menjeguk almarhumah sang istri.
Kala itu, Syekh Ali mengunjungi dan mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono saat dirawat di rumah sakit di Singapura.
Saat itu pula, SBY yang mendampingi istrinya mendengarkan tausiah sejuk yang disampaikan oleh Syekh Ali.
"Saat itu, saya dengarkan tausiah yg sejuk agar saya tetap kuat, tabah & sabar dalam menerima cobaan & ujian Allah Swt. Selamat jalan sahabatku," pungkas SBY.
Sebelumnya, pendakwah Ustadz Yusuf Mansur juga ikut menyampaikan kabar duka kepergian Syekh Ali Jaber.
Kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber dihembuskan oleh Ustad Yusuf Mansur lewat unggahan video di akun Instagramnya, Kamis (14/1/2021).
Ustad Yusuf Mansur tak kuasa menahan tangisnya kala menyampaikan kabar duka tersebut.
"Innalillahi wainna ilaihi raji'un, kita semua berduka, Indonesia berduka. Syekh Ali berpulang ke Rahmatullah jam 8.30 pagi tadi di Rumah Sakit Yarsi,Jakarta" ucap Ustad Yusuf.
"Insyaallah beliau Syahid," lanjutnya.
Lewat video berdurasi 5 menit 23 detik tersebut, Ustad Yusuf juga menceritakan bahwa syekh Ali kurang lebih 17 hari dirawat intensif di rumah sakit.
"Semalam dikabari oleh Ustad Iskandar dan dokter bahwa Syekh Ali kritis," sambung Ustad Yusuf.
Mendapat kabar itu, Ustad Yusuf sempat membagikan informasi itu pada seluruh kalangan ustad, pimpinan pondok pesanteren dan alim ulama di Indonesia, memohon doa untuk kesembuhan Syekh Ali.
Namun takdir berkata lain, Syekh Ali harus pulang menghadap sang Ilahi.
Baca juga: Syekh Ali Jaber, Ulama Madinah yang Dianugerahi Kewarganegaraan Indonesia Karena Ketulusan Berdakwah
Baca juga: Wasiat Syekh Ali Jaber pada Sang Istri Sebelum Meninggal, Sempat Sampaikan Soal Ini
"Kita kehilangan ahlul Qur'an, kita kehilangan pejuang Qur'an, kita kehilangan seorang dai yang ikhlas," ujar Ustad Yusuf sambil menahan tangisnya.
"Dia mau meninggalkan negaranya untuk Indonesia, mau pindah kewarganegaraanya demi dakwah di Indonesia," lanjutnya.
Ustad Yusuf Mansur pun meminta pada seluruh umat muslim untuk mengirim doa kepada Syekh Ali agar kepergiannya husnul khatimah.
Ia pun memohon pada umat muslim untuk melakukan shalat ghaib, baik di masjid maupun pondok-pondok pesantren. (Serambinews.com/Yeni Hardika)