Syekh Ali Jaber Meninggal

Syekh Ali Jaber Pernah Hobi Main Sepak Bola, Pakai Nomor Punggung 8 hingga Dapat Julukan Ali Zidane

Menghabiskan masa mudanya di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Syekh Ali Jaber diketahui juga pernah bermain untuk salah satu klub lokal di sana.

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Foto Syekh Ali Jaber menggunakan nomor punggung 8 (berdiri:paling kanan) bersama pemain lain di klub sepak bolanya. Menurut keluarga, foto ini diambil di Ampenan 

Sementara saudara Syekh Ali Jaber, Faisal Jaber ungkap hobi pendakwah asal Madinah, Arab Saudi saat muda hingga dapat julukan Ali Zidane.

Hal itu diketahui setelah beredar foto masa muda Syeh Ali Jaber, saat dirinya tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Keluarga Syekh Ali Jaber pun menceritakan masa muda sang pendakwah tersebut.

Pria asal Madinah tersebut rupanya memiliki hobi sepak bola saat muda, dirinya pun kerap kali bermain dengan warga lokal.

Tampak dalam foto yang beredar, Syekh Ali Jaber berpose khas pemain sepak bola, mengenakan seragam, dan berdiri di lapangan rumput.

Keluarga menyebut foto tersebut diambil di Ampenan, Kota Mataram, NTB.

S
ALI ZIDANE: Foto Syekh Ali Jaber menggunakan nomor punggung 8 (berdiri:paling kanan) bersama pemain lain di klub sepak bolanya. Menurut keluarga, foto ini diambil di Ampenan. (ISTIMEWA)

Dikutip Serambinews.com dari dari TribunLombok.com, saat hidup di NTB, warga lokal sangat menerima keberadaan Syekh Ali Jaber.

Bahkan oleh warga dia pernah dijuluki Ali Zidane karena kala itu dianggap mirip dengan bintang sepakbola asal Prancis Zinedine Zidane.

Tidak hanya itu, dia menjadi sosok penyerang tengah yang ditakuti lawan karena tendangan kerasnya.

”Dia bermain sepak bola di grup Assyabaab Ampenan (Kota Mataram), pemainnya orang Arab-arab semua,” tutur Faisal Jaber, keluarga Syekh Ali Jaber di Kota Mataram, Kamis (14/1/2021).

Ali Jaber benar-benar hobi bermain bola, namun tetap memiliki sifat dermawan.

Karena sangat hobi bermain bola, dia tidak hanya menjadi pemain, tetapi juga mendukung penuh klub sepak bola lokalnya.

”Sampai-sampai kostum dia bagikan ke grup (klub) itu termasuk sepatu-sepatunya dia berikan,” tuturnya.

Kala itu, dia memang dijuluki Ali Zidane karena tampangnya dianggap mirip seperti Zinedine Zidane.

Di samping itu, sebagai penyerang dia juga cukup disegani lawan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved