Ternyata, Aa Gym Pernah Minta Jokowi Vaksin Pertama, 3 Kali Swab Aa Masih Positif Covid-19

Aa Gym mengatakan itu dalam sebuah diskusi dengan Tim Satgas Penanganan Virus Covid-19, beberapa watu lalu.

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews.com
Aa Gym 

Aa Gym mengatakan itu dalam sebuah diskusi dengan Tim Satgas Penanganan Virus Covid-19, beberapa watu lalu.

SERAMBINEWS.COM - Bagaimana kesehatan Aa Gym setelah terjangkit covid -19.

Ternyata, Aa Gym pernah minta Jokowi vaksin pertama, sudah tiga kali swab Aa Gym masih positif Covid-19, bakal divaksin Covid-19?

Saat pemerintah Jokowi sedang gencar sosialisasikan protokol kesehatan dan gerakan vaksinasi Covid-19, Aa Gym meminta Jokowi dan para jenderal yang disebutnya gagah berani, untuk melakukan vaksinasi Covid-19 terlebih dahulu.

Aa Gym mengatakan itu dalam sebuah diskusi dengan Tim Satgas Penanganan Virus Covid-19, beberapa watu lalu.

Jokowi dan para jenderal, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idhdam Azis disuntik vaksin Covid-19.

Aa Gym kini terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi.

Baca juga: Doa Pagi Diawal Aktivitas, Sebagai Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup

Baca juga: Kabar Gembira, Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka, Ini Persyaratan & Formasi yang Dibutuhkan

Baca juga: Bayi Kembar Asal Yaman Tiba di Arab Saudi Untuk Operasi Pemisahan

Hingga hari ini sudah terhitung 16 hari Aa Gym melakukan isolasi dan perawatan penyembuhan dari Covid-19.

Dalam unggahan di media sosial, Aa Gym menceritakan sudah tiga kali melakukan swab test tapi hasilnya masih positif Covid-19.

Setelah sejumlah tokoh penting di Indonesia melakukan vaksinasi Covid-19, apakah Aa Gym bakal divaksin?

Kesehatan Aa Gym Terkini

Pendakwah kondang Abdullah Gymnastiar alias AA Gym mengabarkan kondisinya yang sempat terpapar virus corona (Covid-19).

Seperti diketahui, sejak akhir tahun 2020 lalu, Aa Gym mengumumkan bahwa dirinya terpapar virus covid-19.

Hingga kini, lebih dari dua minggu sejak Aa Gym mengumumkan terpapar corona, pendakwah berdarah Sunda itu masih dinyatakan positif.

Aa Gym telah menjalani isolasi selama 15 hari sejak dinyatakan positif corona pada 29 Desember 2020, lalu.

Ia telah menjalani swab untuk yang kektiga kalinya, namun hasilnya menunjukkan masih ada virus covid-19 di dalam tubuhnya.

"Hari ke-15, dari mulai terkena alhamdulillah hasil swab ketiga masih dinyatakan positif," kata Aa Gym dalam sebuah video yang ia unggah di Instagramnya, @aagym.

Terlihat, dalam video itu, Aa Gym terlihat cukup bugar dan masih bisa menjalani aktivitas.

Ia mengabarkan kondisi kesehatan itu sambil berjemur di bawah terik matahari.

"Alhamdulillah Aa sedang berjemur di tempat yang sepi," kata pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung itu.

Ulama 58 tahun itu percaya melalui peristiwa yang menimpanya saat ini, ada banyak hikmah yang bisa ia petik.

"Ini sudah qodarullah, dan pasti ada hikmahnya," kata dia.

Lebih lanjut, ia juga mengajak masyarakat untuk tak putus asa jika terkena covid-19.

"Jangan kecil hati walaupun masih positif kita pelajari bagaimana aturan menurut WHO dan Kementerian Kesehatan kita," kata dia.

"Batasan sembuh seperti apa pelajari dengan baik, periksa data klinis kita sehingga kita bersikap sesuai dengan aturan yang benar dan data yang benar," sambungnya.

Aa Gym pun mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Ia juga berpesan kepada mereka yang juga masih berjuang melawan Covid supaya tidak berkecil hati, terlebih dengan perilaku orang yang berhati-hati.

"Jangan kecil hati kalau orang-orang masih bersikap hati-hati dengan kita, karena khawatir tertular ini sangat dimengerti."

"Dan tetap jaga protokol kesehatan dengan baik, jaga jarak dan tingkatkan ibadah dan doa serta vitalitas diri kita," kata dia.

Melalui video berdurasi 1 menit 16 detik itu, Aa Gym juga berharap masyarakat dapat mengambil hikmah atas situasi pandemi global virus corona ini.

"Bersama kesulitan itu pasti Allah siapkan kemudahan, bersama kesulitan pasti ada kemudahan, semoga bisa meraup hikmah menjadi lebih baik dengan adanya ujian ini," pungkasnya.

Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19

Dokter yang menyuntik Presiden Jokowi, dr Abdul Muthalib gemetaran menyuntik orang pertama di Indonesia.

Hari ini memang sedang dilakukan vaksinasi Covid-19 perdana.

Sebagai orang pertama disuntik vaksin Covid-19, apa yang dirasakan presiden Jokowi?

Menjawab pertanyaan petugas yang ikut dalam vaksinasi di Istana Negara, Jokowi menjawab tenang.

"Gimana pak rasanya?" tanya petugas.

"Gak terasa." kata Jokowi kepada petugas sambil tertawa setelah disuntik vaksin Covid-19.

dr Abdul Muthalib pun merasa lega karena Jokowi tak merasakan sakit dan mengalami pendarahan.

Dalam laporan langsung Tribunnews.com, Jokowi sudah siap sejak pagi untuk menjalani vaksinasi.

Jokowi mulai menjalani prosesi vaksinasi Rabu (13/1/2021) pukul 09.15 WIB.

Sebelum divaksin Presiden menjalani prosedur protokol kesehatan.

Selain memakai masker juga diukur suhu tubuh dan tekanan darah ( tensi) oleh petugas vaksin.

"Suhunya normal 36,3 derajat, Tensi bapak juga normal 130/60. Sehat," kata Jokowi.

Jokowi juga ditanya apakah pernah demam? batuk pilek? dengan tegas Presiden menjawab tidak pernah.
Juga penyakit bawaan seperti jantung diabetes. Dijawab tidak.

Jokowi kemudian berdiri menuju petugas lain.

Petugas terlihat membuka kemasan vaksin yang akan disuntikkan ke Presiden Jokowi

Terlihat kotak bertuliskan Sinovac.

Petugas terlihat membuka kemasan vaksin yang akan disuntikkan ke Presiden.

Lalu Jokowi akhirnya disuntik.

"Gimana pak rasanya?" tanya petugas.

"Gak terasa." kata Jokowi kepada petugas sambil tertawa.

Menkes dan Ketua IDI Ikut Divaksin

Vaksinasi covid-19 akan dimulai secara nasional dilakukan muai Rabu (13/1/2021) ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin covid-19 pertama kali.

Tak sendiri, Presiden divaksin bersama jajarannya.

Ini demi embangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.

Menjelang vaksinasi yang disiarkan LIVE Vaksinasi Covid-19 Perdana di Indonesia, 13 Januari 2021 terlihat Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Daeng M Faqih menyatakan diri siap divaksin.

Keduanya terlihat memberikan kepastian tentang keamanan vaksin covid-19..

"Pada kesempatan ini atas izin Presiden kita mulai vaksinasi nasional. Pesan saya satu pada teman-teman jagan ragu divaksin.

Bahwa vaksin ini adalah alat yang bisa dipakai melindungi diri kita, lebih penting melindungi tetangga, keluarga dan seluruh rakyat juga peradaban di dunia," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Dijelaskan Menkes Budi Gunadi Sadikin70 persen dari seluruh umat manusia divaksin demi mencapai kekebalan pada virus covid-19.

Kemudian Daeng M Faqih mengucapkan hal senada.

Menurut Daeng, vaksinasi hari ini adalah setelah sekian panjang prosedur penilain dilakukan otoritas BPOM dan MUI.

Hasilnya bahwa vaksin ini dinyatakan aman, berkhasiat, efektif dan dinyatakan suci dan halal.

"Bismillah mulai hari ini lakukan vaksinasi agar persoalan covid-19 ini segera teratasi
agar terbentuknya kekebalan tubuh kita, jika tubuh punya antibody akan mencegah covid-19." kata Daeng.

Daeng juga berpesan khusus dokter dan tenaga medis, jika antibody terbentuk maka akan mengurangi jumlah kematian para medis dokter dan perawat yang sudah dia atas 500 orang se Indonesia.

Tangan dr Abdul Muthalib Gemetaran

Di layar kaca, terlihat tangan dr Abdul Muthalib gemetaran saat menyuntik vaksin Covid-19 ke lengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

dr Abdul Muthalib adalah Wakil Ketua Dokter Kerpesidenan yang dipercaya untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 ke presiden.

Begitu selesai melaksanakan tugas, dia merasa lega dan bersyukur.

Sebab, Jokowi orang pertama penerima vaksin Covid-19 tak merasakan sakit dan pendarahan di lengan kirinya.

"Alhamdulillah saya berhasil menyuntik Bapak Presiden tanpa rasa sakit," kata Abdul Muthalib usai proses penyuntikan.

Ia mengatakan dalam proses penyuntikan terhadap Presiden Jokowi juga tak ada pendarahan di bekas suntikan. Saat ini tim dokter tengah memantau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang biasanya terjadi selang 30 menit vaksin disuntikkan.

Namun, tim dokter optimistis proses vaksinasi berjalan lancar.

Sebelum dilakukan penyuntikan, tim dokter telah memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh Jokowi.

Tekanan darah Jokowi dalam keadaan normal yakni 130/67 mm Hg.

Suhu tubuh Presiden juga normal yakni 36,3 derajat Celcius.

Selain Presiden Jokowi, pejabat lain yang ikut divaksinasi Covid-19 secara perdana yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Aa Gym Pernah Minta Jokowi Vaksin Pertama, 3 Kali Swab Aa Masih Positif Covid-19, Bakal Divaksin?, 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved