Breaking News

Berita Aceh Besar

Kedalaman Tanah Amblas di Lamkleng Capai 2 Meter, Bupati ke Lokasi Lagi, Kali Ini Bersama Irmawan

Kedalaman tanah yang amblas ini sudah mencapai 1,5 – 2 meter atau semakin amblas dibanding sebelumnya.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali dan Anggota DPR RI dari PKB, Irmawan, melihat lokasi tanah bergerak dan amblas di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu (16/1/2021). 

Selain itu, juga menyiapkan stok sementara kebutuhan logistik selama dua pekan kepada warga yang harus dievakuasi.

“Setelah dua pekan ke depan, kita akan mengambil langkah-langkah penanganan berikutnya,” ujar Mawaradi Ali. 

Baca juga: VIDEO - Aksi Polisi Selamatkan Nenek yang Terendam Banjir Besar Viral

Pengungsi terdampak tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Fitrina
Pengungsi terdampak tanah bergerak di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Fitrina (SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI)

Dua KK Mengungsi    

Seperti diberitakan sebelumnya, dua KK berjumlah enam orang warga Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, hingga kini masih mengungsi.

Pasalnya, rumah mereka di pinggiran Krueng Aceh dalam gampong itu terdampak fenomena tanah bergerak pada Rabu (13/1/2021) pagi akibat hujan deras semalamnya. 

"Selama mengungsi di tenda kami merasa kedinginan, nyamuk banyak. Tidur seperti di atas air," kata Fitrina kepada Serambinews.com, Sabtu (16/1/2021).

Oleh karena itu, Fitrina yang merupakan salah satu korban terdampak tanah bergerak di desa itu yang kini mengungsi di tenda dekat rumahnya tersebut berharap adanya bantuan kasur. 

Pasalnya, kata dia, selama di tenda, mereka tidur beralaskan tikar plastik, padahal saat ini sedang musim hujan, sehingga sangat terasa dingin saat hujan. 

Fitrina mengatakan rumahnya itu saat ini terancam amblas karena berada di kawasan tanah bergerak yang kini telah ditarik garis polisi. 

"Bagian bangunan mulai ada yang retak. Bahkan, di bangunan dapur dekat pondasi mulai amblas dan pipa air pembuang kamar mandi patah akibat tanah bergeser," ucapnya.

Dampak tanah bergerak

Seperti diberitakan sebelumnya, 14 KK, warga Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, terancam harus mengungsi ke tenda. 

Pasalnya, rumah mereka berada di lintasan tanah bergerak di pinggiran Krueng Aceh dalam gampong itu yang terjadi Rabu (13/1/2021) pagi akibat hujan deras semalamnya. 

Jarak rumah itu dengan pinggiran Krueng Aceh 150-200 meter.

Rumah mereka sudah retak-retak dan seperti longsor akibat tanah bergerak ini 40 cm hingga satu meter ke bawah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved