Berita Banda Aceh
Lagi, ARC Nilam Aceh Menjadi Pusat Riset Terbaik di USK
Atsiri Research Center (ARC)-Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala (USK) kembali ditetapkan menjadi Pusat..
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Jalimin
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Atsiri Research Center (ARC)-Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala (USK) kembali ditetapkan menjadi Pusat Riset Terbaik Kategori A untuk kinerja 2020 di universitas yang berusia hampir 60 tahun itu.
Bagi lembaga yang dipimpin Dr Syaifullah Muhammad MT ini merupakan tahun kedua menjadi pusat riset terbaik di USK setelah pada 2019 menyabet predikat yang sama.
Atas prestasi itu, ARC berhak mendapat sertifikat dan plakat sebagai pusat riset dengan nilai kinerja tertinggi. Juga berhak atas insentif dana riset untuk dilaksanakam pada tahun 2021 ini.
Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, pemberian sertifikat dan plakat itu berlangsung secara daring dan luring.
Diserahkan oleh Rektor USK, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng kepada Kepala ARC, Dr Syaifullah Muhammad MT, didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK, Prof Dr Taufik Fuadi Abidin MTech, di Biro Rektor USK, Jumat (15/01/2021).
Baca juga: Semakin Mengkhawatirkan, Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah 12.818 Orang
Baca juga: Gara-gara Bertanya, Apa Bisa Semua Penyerbu Gedung Capitol Ditangkap, FBI Langsung Bertindak
Rektor USK, Prof Dr Samsul Rizal MEng mengapresiasi capaian pusat riset USK yang telah mampu mempertahankan kinerja sehingga kembali memperoleh kategori A.
Rektor mengingatkan bahwa semua pusat riset harus berpacu dalam peningkatan kualitas agar mampu menjawab kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat Aceh.
Menurut Samsul Rizal, USK turut bertanggung jawab untuk kemajuan masyarakat Aceh.
"Untuk itu pusat riset USK harus mampu memberikan solusi melalui ilmu pengetahuan dan inovasi,” ujar Samsul.
Ia garis bawahi bahwa pusat riset USK yang telah memiliki reputasi nasional dan internasional harus terus ditingkatkan dan universitas akan memberikan dukungan penuh dalam proses pengembangannya.
“Beri tahu kepada pimpinan universitas, apa yang Anda perlukan untuk mengembangkan pusat riset. Biar kami yang cari uangnya asalkan semua pengurus pusat riset serius bekerja dan menghasilkan capaian-capaian yang membanggakan universitas serta berdampak pada kemajuan masyarakat kita,” ujar Samsul memotivasi.
Sebelumnya, Prof Taufik dalam laporannya menyampaikan bahwa pusat riset di USK dievaluasi setiap tahun untuk mengukur kinerja yang dihasilkan.
Pada 2019 ada 45 pusat riset di USK. Setelah proses evaluasi, beberapa harus ditutup karena tak memenuhi kinerja minimal yang ditetapkan. Tahun 2020 jumlah tersebut semakin terseleksi menjadi 28 pusat riset.
Tahun ini ada tiga pusat riset dengan kategori A di lingkungan USK. Selain Pusat Riset Atsiri (ARC) adalah Pusat Riset dan Pengembangan Matematika Rialistik Indonesia serta Pusat Riset Lingkungan Hidup.