Kajian Islam

Menikah Katanya Membuka Pintu Rezeki Tapi kok Masih Ada yang Miskin? Simak Penjelasan Tgk Jim

Menikah katanya membuka pintu rezeki, tetapi kok masih ada yang miskin perekonomian sehingga rentan bercerai? Simak penjelasan Tgk Jim berikut ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Menikah katanya membuka pintu rezeki, tetapi kok masih ada yang miskin perekonomian sehingga rentan bercerai? Berikut ini penjelasan Tgk Muhammad Umar (Tgk Jim). 

Mendapat pertanyaan demikian, Tgk Jim langsung memberikan jawaban.

Tgk Jim memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Yakni :

Kemiskinan dan tertutupnya pintu rezeki yang terjadi setelah menikah diakibatkan oleh 3 faktor. 

Ketiga faktor tersebut ialah:

1. Kurangnya beribadah kepada Allah, terutama tidak menjalankan kewajiban shalat 5 waktu.

2. Ibadah yang dilakukan tidak benar.

3. Kurangnya berzikir kepada Allah dan bersahalawat kepada Nabi SAW.

Hal yang paling utama sulitnya mendapatkan rezeki setelah menikah karena tidak menjalankan perintah Allah yakni shalat.

Baca juga: Hubungan Suami Istri Alami Jenuh dan Suami Suka Menghayal Wanita Lain, Simak Ceramah Buya Yahya

"Karena tidak shalat. Karena tak patuh Allah rezekinya jauh. Adek-adek wajib yakin agama kita paling benar. Si Yin Ping yang sembah patung saja bisa kenyang apalagi kita yang sembah Allah," ungkap Tgk Jim.

Seseorang yang beragama Islam wajib untuk melakukan shalat lima waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya.

Shalat merupakan tiang agama. Allah SWT mewajibkan orang beriman untuk salat menyembah-Nya.

"Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," bunyi firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 103.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Aceh Dimulai, MPU; Jangan Paksa Masyarakat Jika Tidak Mau

Berikut video pengajian di bawah ini.

Meski sudah menikah dan menjalankan shalat, tapi tetap miskin bagaimana?

Meskipun sudah menikah dan menjalankan perintah Allah, tapi masih saja miskin, Tgk Jim mengungkapkan jika penyabnya ialah ibadah yang dilakukan tersebut tidak benar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved