Berita Aceh Selatan
Pasca Kebakaran Keude Rundeng, BPBD Aceh Selatan Bantu Bersihkan Puing-Puing Rumah Warga
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran rumah warga di Gampong Keude...
Penulis: Taufik Zass | Editor: Jalimin
Laporan : Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran rumah warga di Gampong Keude Runding, Kecamatan Kluet Selatan yang ludes terbakar pada 09 Januari lalu.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma SSTP saat di konfirmasi mengatakan, Sabtu (16/1/2021) pagi pihaknya sudah menurunkan alat berat jenis Loader Excavator untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
"Hal ini kita lakukan untuk mempercepat pemulihan kondisi agar masyarakat yang terkena musibah kebakaran lalu dapat kembali beraktifitas seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari," katanya.
Camat Kluet Selatan, Muriadi saat di konfirmasi menyampaikan harapan masyarakat agar Pemerintah dapat membantu warga yang terkena musibah ini kembali memiliki tempat usaha. Pihaknya juga membentuk Tim untuk Posko penerimaan bantuan bersama perangkat desa yang bersifat Transparan.
"Saat ini kita menjamin ketersedian logistik makanan dan obat-obatan kepada keluarga korban yang sekarang diugsikan ke rumah-rumah saudara korban ini sendiri. Hingga saat ini tidak ada kendala dilapangan," kata Camat Muriadi.
Pada kesempatan itu, Camat Muriadi juga mengapresisi langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan kebakaran di Keude Runding.
"Semoga apa yang dilakukan memberikan dukungan moral terhadap para korban untuk kembali bangkit dari musibah yang terjadi pekan lalu," pungkas Camat Muriadi.(*)
Baca juga: Akhirnya, Eva Belisima Mundur Jadi Istri Muda Kiwil, Rohimah: Ya Alhamdulillah, Bagus!
Baca juga: Jangan Parkir Sembarangan Kalau Tak Ingin Diderek Petugas, Ini Jumlah Sanksi yang Harus Dibayarkan
Baca juga: Keuchick Lamkleng: Selama 6 Tahun Terakhir, Tiga Kali Terjadi Tanah Bergerak