Berita Gayo Lues
Warga Putri Betung Gayo Lues Akhirnya Dapat Jaringan Telkomsel, Setelah Dipasang Tower BTS Combat
Pasalnya, pihak Telkomsel sudah memasang tower base transceiver station (BTS) di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara itu.
Penulis: Rasidan | Editor: Mursal Ismail
Pasalnya, pihak Telkomsel sudah memasang tower base transceiver station (BTS) di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara itu.
Laporan Rasidan|Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sejumlah desa di Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, akhirnya dapat jaringan Telkomsel.
Pasalnya, pihak Telkomsel sudah memasang tower base transceiver station (BTS) di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara itu.
Lokasi BTS Combat ini tepatnya di Desa Marpunge, Kecamatan Putri Betung.
Tower BTS Combat ini diresmikan Bupati Gayo Lues, M Amru bersama pihak Telkomsel dan Telkom Witel serta Kadis Kominfo Gayo Lues, Said Idris Wintareza di lokasi itu, Jumat (15/1/2021).
Dengan demikian, kini sejumlah desa di Kecamatan Putri Betung sudah dapat jaringan Telkomsel, yakni Desa Marpunge, Pintu Gayo, Jeret Onom dan sejumlah desa lainnya.
Baca juga: Kasus Kematian Pramugari Filipina, Ini Kesaksian Pria yang Terekam Berciuman dengan Christine
Baca juga: VIDEO - Pengungsi Kekurangan Logistik, Korban Gempa Hadang Mobil Pengangkut Bantuan
Baca juga: Lagi, Jalan Nasional Bireuen-Takengon Longsor, Kendaraan Terjebak Macet
Kadis Kominfo Gayo Lues, Said Idris Wintareza, kepada Serambinews.com, Sabtu (16/1/2021), mengatakan warga setempat sangat gembira.
Pasalnya, kehadiran sinyal Telkomsel itu sudah lama mereka nantikan untuk mempermudah komunikasi mereka serta mempercepat akses informasi.
"Secara tidak langsung juga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Putri Betung.
Silakan manfaatkan fasilitas komunikasi ini untuk kebaikan, bukan justru menambah masalah dengan memberikan informasi-informasi yang tidak berguna," harap Kadis Kominfo.
Kadis Kominfo menambahkan pihak Telkomsel juga berharap dengan adanya fasilitas ini juga memudahkan koordinasi antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kabupaten.
Begitu juga untuk proses belajar mengajar online, jika diperlukan di tengah situasi pandemi Corona saat ini. (*)